Jalanan tampak kosong saat jam malam di Havana, Kuba diberlakukan sejak 1 September 2020. (Reuters/Alexandre Meneghini/Pool)
Analisadaily.com, Havana – Pemerintah Kuba menyatakan mereka mencabut jam malam dan penguncian sebagian di Havana, yang sudah berjalan sejak 1 September untuk menahan gelombang kedua dari virus Corona baru.
Gubernur Havana, Reinaldo Garcia Zapata mengatakan, kasus telah turun menjadi rata-rata 21 kasus per hari selama sepekan terakhir dengan tingkat infeksi 0.87.
Sebagian besar negara Karibia mulai kembali normal beberapa bulan yang lalu, meskipun telah terjadi wabah virus yang ringan dan cepat diatasi di beberapa provinsi dan gelombang baru masih akan ditahan di provinsi Ciego de Avila tengah.
Kuba telah memuji sistem kesehatan berbasis komunitas gratis dan isolasi ketat orang sakit dan kontak mereka dalam mencegah penyebaran virus yang cepat di sebagian besar wilayah.
Negara ini hanya melaporkan 6.000 kasus dan 122 kematian akibat Covid-19 hingga saat ini. Lebih dari 90 persen kasus tersebut adalah kontak yang dilacak melalui penyebar.
Selama minggu depan transportasi umum akan dilanjutkan di Havana, toko-toko akan kembali ke jadwal normal, dan restoran serta layanan lainnya akan dibuka kembali dengan kapasitas 60 persen.
Dilansir dari
Reuters, Kamis (/10), tidak hanya itu, Sekolah dijadwalkan buka pada November, sementara bandara tetap tutup.
Mengenakan masker, jarak sosial, dan tindakan serupa tetap diwajibkan dan pelanggar akan dikenakan denda yang berat.
“Kota berpenduduk 2.2 juta orang itu, 20 persen dari populasi Kuba, akan tetap terisolasi dari seluruh negeri untuk saat ini,” kata Garcia.
(CSP)