Pada pertemuan di Cantikayu, Jalan HM Thamrin, Selasa (6/10) tersebut, mengambil tema "Ayo Benahi Kota Medan" tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Koordinator Relawan Hao Xiong Di, Harianto Tan, dukungan untuk Bobby dan Aulia karena paslon tersebut menjanjikan kelancaran berusaha dengan memberi keamanan, kemudahan serta kenyamanan bagi pelaku usaha.

"Dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat Tionghoa beberapa waktu lalu, Bobby menyampaikan ingin memberi keamanan, kenyamanan dan kemudahan berusaha," ucapnya.

Pernyataan itu, sambungnya, seolah menegaskan bahwa Bobby bertekad mendongkrak perekonomian di Kota Medan. Keinginan tersebut tentu sejalan dengan harapan pelaku usaha. Sebab, dengan tiga faktor itu, maka geliat perekonomian di Kota Medan akan kembali bangkit setelah sempat terpuruk dihantam pandemi Covid-19," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo tersebut juga diyakini mampu mengubah wajah Kota Medan lebih baik. Kita ketahui, kata Harianto, selama ini Medan sangat identik dengan banjir, sampah, macet dan sebagainya. Jika Bobby berhasil memenangi kontestasi pilkada ini, diprediksi masalah-masalah yang selama ini terjadi bakal bisa diatasi.

"Selain punya komitmen besar melakukan perubahan, seorang kepala daerah harus juga memiliki konektivitas ke pusat untuk mendukung program yang telah ditetapkan. Sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, Medan sudah sangat tertinggal dibanding lainnya. Pilkada Desember ini menjadi momen untuk Medan berubah," tuturnya.

Di kesempatan itu, Harianto Tan juga mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk menggunakan hak pilihnya. Jangan khawatir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan pasti menetapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Ayo sukseskan pilkada. Pilih nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman," ajaknya.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Sahabat dr Sofyan Tan untuk Bobby-Aulia, Bobby C. Halim; Budi malem dari KOMPAK, Juk Lim dan Hendra mewakili Perkumpulan Tolong Menolong (PTM) Metal, Ketua Komunitas Indonesia Tionghoa (KITA) Sumut Eddy Sugandhy, politisi PDIP Rudy Hermanto, politisi Golkar Rudy Arif, politisi Nasdem Bun Liong, politisi Perindo Harpin, politisi PSI Liani, politisi Gerindra dr Ferry Soemardi, Dayan Sutomo dan Hadiyanto dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) KITA, Ketua Umum SATU Hati Sarjipto King dan Ketua SATU HATi Kota Medan Edy Tanjaya, Darno Hartono dari EMPATI.

(BR)