Program CSR Regal Springs Indonesia di Samosir Fokus Air Bersih

Program CSR Regal Springs Indonesia di Samosir Fokus Air Bersih
Warga Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo foto bersama saat sosialisasi Program CSR Regal Springs Indonesia. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Samosir - Regal Springs Indonesia melakukan sosialisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

“Ini merupakan bagian komunikasi dan konsultasi kami dengan masyarakat terkait dengan program Keberlanjutan KAMI PEDULI kepada para pemangku kepentingan yakni pemerintah dan masyarakat di tingkat desa,” kata Senior Manager Corporate & Community Affairs Regal Springs Indonesia, Dian Octavia, Rabu (7/10).

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 50 warga desa tersebut, Dian menjelaskan tentang program KAMI PEDULI untuk masyarakat yang terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, air & danau, serta reforestasi.

“Khusus untuk lima desa di Kenegerian Lontung, Kecamatan Simanindo, berdasarkan kajian kami, dan hasil konsultasi kami dengan para pemangku kepentingan, maka pada 2021 akan fokus pada bidang air bersih,” jelas Dian.

Selain itu, tambah Dian, pihaknya sesuai permintaan masyakarat juga akan melakukan kegiatan penebaran benih ikan di Danau Toba.

“Program penebaran benih ikan di Danau Toba kami lakukan rutin setiap 3 bulan, sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan para nelayan,” kata Dian.

Ketua Aliansi Masyarakat Lontung Peduli Bona Pasogit, Drahmendra Situmorang mengatakan, aspirasi utama masyarakat di Kenegerian Lontung meliputi sarana air bersih, irigasi pertanian, penebaran benih ikan, dan bantuan sosial.

“Kami yakin kalau perusahaan melalui program CSR bisa bermitra dengan baik, dengan masyarakat, maka masyarakat akan menjadi mitra yang menyatu dan tak terpisahkan, serta saling menguntungkan,” ujarnya.

Bahkan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan, desa-desa sekitar telah membuat peraturan desa yang melarang penggunaan jaring kecil untuk melindungi populasi ikan.

Hendrik Lumban Gaol, mewakili masyarakat Desa Parbalokan, menyebut, sebagian besar masyarakat di desanya adalah petani dan nelayan. Mereka berharap mendapatkan bantuan dari perusahaan.

“Dan untuk tahun depan kami sangat membutuhkan bantuan air bersih dari RSI,” ungkapnya.

Sedangkan Martahi Sidabutar dari Desa Pardamuan, mengatakan, perusahaan dan masyarakat perlu mengadakan kegiatan pembersihan Danau Toba minimal dua kali setahun.

“Ini perlu kita lakukan agar Danau Toba tetap bersih dan indah,” kata Martahi.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi