Dialog publik dengan tema 'Mewujudkan Pilkada Kota Medan di Tengah Pandemi Covid-19 Pilkada Sehat Masyarakat Selamat' dihadiri para narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, juga mahasiswa, dan masyarakat sebagai peserta.

Ketua Umum HMI cabang Medan, Akbar Maulana Siregar mengatakan, pelaksanaan Pilkada yang semakin dekat harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama penyelenggara teknis, Meski proses demokrasi itu penting, kesehatan jauh lebih penting.

"Kami juga meminta KPU Kota Medan untuk memberikan solusi untuk teknis pemilihan agar tidak terjadinya klaster baru penularan Covid-19, serta Pilkada dapat terlaksana sesuai dengan harapan kita bersama tanpa ada masyarakat yang menjadi korban," katanya, Rabu (7/10).

Komisioner KPU Kota Medan Divisi Teknis Penyelenggaraan, M Rinaldi Khair menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan teknis pada setiap tahapan hingga selesainya proses Pilkada.

"Pelaksanaan Pilkada saat ini harus tetap mengutamakan kesehatan pemilih. Maka dari itu setiap tahapan yang dilaksanakan harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Selain itu untuk jumlah pemilih di setiap TPS juga diperkecil agar tidak terjadi desak-desakan," jelasnya.

Di dalam PKPU 13 tahun 2020 pada pasal 88c ada beberapa kegiatan yang tidak diperbolehkan KPU untuk mencegah timbulnya keramaian.

"Kepada seluruh masyarakat untuk turut aktif dan ikut berpartisipasi demi terlaksananya Pilkada Kota Medan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan Covid-19," ungkap Rinaldi.

Perwakilan IDI Medan, dr Ramlan Sitompul menambahkan, KPU harus mampu menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 merupakan ancaman yang sangat serius.

"Kami mengimbau agar KPU Kota Medan terus berkoordinasi dengan Pihak Gugus Tugas dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkada," tandasnya.

(JW/RZD)