Obat Rheumatoid Arthritis Eli Lilly and Co Diklaim Turunkan Kematian Covid-19

Obat Rheumatoid Arthritis Eli Lilly and Co Diklaim Turunkan Kematian Covid-19
Ilustrasi (Internet)

Analisadaily.com, Jakarta - Kematian pasien Covid-19 dilaporkan menurun setelah mengonsumsi gabungan obat rheumatoid arthritis buatan Eli Lilly and Co dan remdesivir milik Gilead Sciences dalam uji klinis, dibanding hanya remdesivir saja.

Dilansir dari Antara, mengutip Reuters, Jumat (9/10), Lilly menyebutkan efek kombinasi tersebut paling dirasa pada pasien yang menggunakan oksigen, menurut data pengujian yang didukung Pemerintah Amerika Serikat (AS), yang bagaimana pun, tidak dirancang untuk mengukur keefektifan baricitinib dalam mencegah kematian.

Sesuai data yang diungkapkan pada September 2020, kombinasi tersebut membantu mempersingkat waktu pemulihan rata-rata satu hari dibanding dengan yang menerima remdesivir saja dan kondisi tersebut memenuhi tujuan utama penelitian.

Lilly mengungkapkan 5,1 persen pasien yang mengonsumsi kombinasi tersebut meninggal setelah 29 hari dibanding 7,8 persen pasien yang diberi remdesivir dan placebo. Remdesivir itu sendiri mendapat lampu hijau untuk mengobati pasien Covid-19 di Amerika Serikat.

Obat baricitinib, yang dilisensikan oleh Lilly dari Incyte Corp sekaligus yang diizinkan untuk mengobati rheumatoid arthritis di AS, dapat membantu menekan potensi respons imun mematikan terhadap Covid-19 yang disebut 'badai sitokin'.

Lilly mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS terkait otorisasi penggunaan darurat untuk mengobati pasien Covid-19.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi