Politisi muda PSI. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rochi Pasaribu menilai bahwa UU Ciptaker harus disosialisasikan agar tensi masyarakat menurun. Kurangnya pemahaman publik terhadap UU Ciptaker itu membuat informasi menjadi bias sehingga menimbulkan disinformasi.
"Ya munculnya reaksi sebenarnya itu hal yang wajar. Dan saya kira DPR sudah terbiasa dengan hal tersebut," ujarnya.
Pro dan kontra terhadap produk legislatif, imbuhnya, merupakan kepedulian warga terhadap aneka kebijakan yang diambil oleh DPR.
"Setiap keputusan di DPR maupun pemerintah pasti mendapatkan respons, baik positif maupun negatif. Ini hanya persoalan persepsi setiap warga negara," jelasnya kepada
Analisadaily.com, Minggu (11/10).
Ia menceritakan, ketika masih berstatus mahasiswa, dirinya sering melontarkan kritik ke DPR.
"Apapun yang dilakukan pemerintah baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif pasti tidak lepas dari perhatian publik. Disitulah partisipasi publik dalam bentuk pengawasan dari luar parlemen," kata Rochi.
Hanya saja saat ini cepat tersebar karena sudah di era digital, sosial media punya pengaruh cukup besar untuk menyebarluaskannya.
Ia berpandangan, UU Cipta Kerja akan bisa diterima seiring berjalannya waktu.
Kekhawatiran masyarakat akan menurun apabila UU Cipta Kerja disosialisaikan dengan baik baik oleh pemerintah maupun DPR di dapilnya masing-masing.
"Awalnya ramai, tapi nanti setelah sosialisasi ke publik secara rinci, dijelaskan betul-betul, baru dengan sendirinya akan mereda," ucapnya.
(BR)
