Salah seorang keluarganya, Nursinda Sitohang, mengatakan hingga kini keberadaan keponakannya itu belum diketahui.

Seyogianya Dedi akan melangsungkan pernikahan dengan LN, warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Dairi, Kamis (22/10).

Sesuai aturan gereja, calon mempelai perempuan tinggal sementara di rumah pengurus gereja. Sedangkan Dedi tetap tinggal di rumahnya. Namun tanpa diketahui alasanny, Dedi malah kabur meninggalkan rumah.

Pemuda ini membawa tas termasuk surat babtis dan sidi untuk pernikahannya.

Menurut Nursinda, acara martumpol (pra nikah) telah dilangsungkan di Gereja HKBP Juma Ramba, Kecamatan Sumbul.

"Saat itu tidak ada masalah. Semua berjalan normal tanpa kecurigaan. Hubungan cinta Dedi dengan kekasihnya adalah dasar mau sama mau. Mereka pacaran, bukan dijodohkan," kata Nursinda, Senin (19/10).

Sejauh ini pihak keluarga sudah melakukan pencarian, termasuk dibantu keluarga calon mempelai perempuan. Namun hasilnya masih nihil. Dalam waktu dekat pengaduan ke polisi akan disampaikan.

Nursinda menyebut ciri-ciri Dedi bertinggi badan sekitar 150 centimeter. Kemudian di bagian wajah terdapat bekas cubitan tanpa tahi lalat. Alis mata dan rambut tebal.

"Bila menemukan Dedi, dimohon menghubungi nomor telepon 082370102893 atas nama Pak Dos/Nursinda Sitohang," harapnya.

(SSR/EAL)