Sekretaris Jenderal DPP Mapan RI, Andhy P Nainggolan kepada Analisadaily.com, Selasa (20/10) mengatakan, pihaknya menyoroti maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai akhir-akhir ini.

"Kami mendukung Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut untuk mengungkap siapa di balik maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai. Mapan RI juga sudah mendengar keterlibatan sosok bandar utama yang namanya sudah sangat familiar di Tanjungbalai," tegasnya.

Ia mengatakan, tertangkapnya bandar berinisal JSP di Mess Pemerintah Kota Tanjungbalai menjadi dasar kuat ada sosok yang berpengaruh di balik aksi para bandar tersebut.

"Beberapa hari lalu, belum lagi reda berita narkoba di Mess Tanjungbalai, tertangkap lagi bandar narkoba di Kampung Baru, Tanjungbalai pada 16 Oktober 2020," ujarnya.

Ia mendapat informasi, Polda Sumut menangkap 4 orang bandar narkoba jaringan internasional inisial GS dan 3 temannya dengan barang bukti diduga 10 kg sabu dan 2000 butir pil ekstasi.

"Banyaknya barang bukti yang disita dan luasnya jaringan operasi para bandar membuat Mapan RI yakin bahwa ada aktor utama yang membekingi kejahatan luar biasa itu. Kami berharap pihak Polda Sumut mengungkap tuntas sampai ke akar-akarnya," tegas Andhy.

Mapan RI menduga bahwa yang tertangkap hanya sebatas telangkai atau kaki dari pasa bandar utama.

"DPP Mapan RI sangat mengapresiasi Direktur Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Robert Da Costa yang begitu berprestasi dalam bulan ini memberantas narkoba.Kiranya bandar utama di Kota Kerang itu nantinya dapat terungkap dan ditangkap serta dihukum mati. Karena sudah menjadi musuh negara ini sebagai perusak generasi bangsa," tegas Andhy.

(BR)