Liga Sepak Bola Harus Pertimbangkan Status Zona Lokasi

Liga Sepak Bola Harus Pertimbangkan Status Zona Lokasi
Kiper Persik Kediri Junaidi Bachtiar (bawah) menahan serangan pesepak bola PS Hizbul Wathan Rizki saat laga uji coba di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/9/2020). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Analisadaily.com, Jakarta - Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan semua aktivitas masyarakat yang berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan boleh dilakukan. Termasuk juga penyelenggaraan pertandingan liga sepak bola.

Diketahui liga sepak bola tahun 2020 harus dihentikan sementara karena adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menjawab pertanyaan media tentang nasib pelaksanaan liga sepak bola tahun 2020 dalam masa pandemi.

"Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepak bola atau seluruh yang terkait dengan sepak bola. Federasi, klub hingga suporter," jawab Wiku, Jumat (23/10).

PSSI, katanya, saat ini telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepak bola dengan melibatkan ahli medis dan juga sudah menganggarkan biaya untuk swab test.

Terkait pemberian izin pertandingan sepak bola, perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku pelaksana dengan pihak Kepolisian. Hal itu untuk mempertimbangkan status zonasi dimana pertandingan sepak bola akan dilakukan.

"Dan juga perlu diingat, bahwa keputusan penundaan yang dilakukan untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama," jelas Wiku.

Tak lupa ia kembali berpesan untuk masyarakat agar tetap menjaga jarak dan menjauhi kerumunan jelang masa libur panjang 28-1 November.

Masyarakat juga dianjurkan untuk tidak keluar rumah dan berkerumun di tempat-tempat ramai apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak. Masyarakat juga diminta wajib menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Setelah sekian lama, saya mengharapkan masyarakat seharusnya sudah mampu mengadaptasi kebiasaan baru di tengah situasi pandemi ini, apapun keadaannya termasuk liburan panjang," pesan Wiku.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi