KAD Sumut diskusi dengan milenial dan pengusaha. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Komite Advokasi Daerah (KAD) Anti Korupsi Sumut mengajak kaum milenial aktif menyuarakan anti korupsi.
Ketua KAD Sumut H Santri Sinaga dalam
talkshow bersama milenial dan pengusaha berahap milenial menyampaikan pesan anti korupsi dan minimal merapkannya pada diri mereka sendiri.
Hadir sejumlah tokoh masyarakat, pengusaha seperti Sanggam SH Bakara, TM Pardede, Kabid Pembinaan Dinas Pendidikan Prov Sumut Sugiono, Kabid Perencanaan Dinas PU Bina Marga Prov Sumut Iswahyudi, pimpinan PT Lampatar Ir Romein Manalu, Dirut PT Tulung Agung Lambok Damanik.
Dari unsur milenial tampak hadir Danile Tobing, Herina Ginting, Hansen, pemantik diskusi Excel Korua Tobing, Donny Butarbutar dan lainnya.
“Sasaran kami adalah khalayak ramai, makanya kami buat juga ke youtube, sebentar saja sudah 300 orang yang komen. KAD menyuarakan anti korupsi ini dari segala sisi. Korupsi di Sumut sangat mengkhawatirkan, sudah “merah darah”, tugas kami adalah pencegahan, bukan penindakan. Kami tidak hanya ke kantor-kantor, tapi dari warung sampai ke kafe-kafe untuk menyuarakan antikorupsi ini,” paparnya.
Kepala Bidang Pendidikan Pencegahan Korupsi KAD Prof Indrawan berharap, sosialisasi KAD menyentuh seluruh lapisan masyarakat sampai ke dunia perguruan tinggi. Sehingga diharapkan, masyarakat dapat menurunkan angka korupsi di Sumut.
Ketua Bidang Pengadaan Barang dan Jasa KAD Ir Erikson Tobing berharap masyarakat lebih menerima model pencegahan lewat sosialisasi ketimbang penindakan.
Pihaknya melibatkan anak-anak muda sebagai
influencer sehingga kaum milenial jadi motor KAD untuk pencegahan korupsi di Sumut.
“Kami mencoba cara yang tidak terlalu teknis hukum, tapi lebih pada pendekatan kultural, karakter mereka dulu dibangun. Itulah strategi KAD, karena akan jauh lebih bernilai kalau anak-anak muda mengingatkan orangtua. Mudah-mudahan para generasi muda sekarang tidak menjadi pelaku korupsi di masa akan datang,” terang Erikson.
(BR)