Bupati Ashari Tambunan dalam kesempatan itu mengatakan, Alquran adalah petunjuk kebenaran datang dari Sang Khalik Allah SWT yang tidak sekadar untuk dibaca. Akan tetapi, lebih dari itu, isi kandungannya harus dipahami secara mendalam melalui pemahaman terhadap isi kandungannya.

“Dengan mendalaminya kita akan dapat lebih mengenal Islam sebagai agama yang selalu menuntun di jalan Allah dan menuntun umat manusia ke jalan benar,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, mengingat betapa pentingnya Alquran dalam kehidupan, maka upaya-upaya pembelajaran lebih luas perlu terus dikembangkan terlebih di era yang terus bergerak dinamis ditambah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat saat ini.

Bupati juga mengapresiasi pelatihan tersebut karena tidak hanya memacu kemampuan dan kelancaran para qori dan qoriah dalam membaca Alquran, tetapi lebih dari itu menjadi bukti bahwa semua memiliki kepedulian terhadap generasi muda untuk semakin mencintai dan mempelajari Alquran.

Sementara Ketua Harian LPTQ Deli Serdang, Dr. H. Sugeng Wanto, MA, mengatakan, pelatihan yang digelar merupakan bagian dari upaya lembaga tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan penyediaan infrastruktur yang diharapkan ke depan tidak ada anak di daerah itu yang buta aksara.

Metode Al Hira sengaja dipilih dari sekian banyak metode pembelajaran Alquran karena dinilai efeknya sangat luar biasa yang bisa memberikan pembelajaran dalam kurun waktu 24 jam bisa membaca Alquran.

“Efek metode ini (Al Hira) sangat luar biasa. Banyak metode yang ada. Tapi hari ini kita memilih metode Al Hira untuk dikembangkan agar tidak ada lagi anak-anak tidak bisa baca Alquran,” ungkap Sugeng.

Sugeng berharap, peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut menjadi duta di kecamatan masing-masing dan bisa lebih cepat mengembangkannya sehingga peningkatan kapasitas dan kompetensi mempercepat progra LPTQ secara keorganisasian dalam memberantas buta aksara Alquran.

Selain itu juga dalam upaya mendukung program pembangunan Bupati Deliserdang yang dinilai komitmen dalam mewujudkan ‘Deliserdang Religius’ khususnya membumikan nilai-nilai Alquran yang pasti akan berdampak terhadap pemahaman serta sikap hidup umat Islam yang rukun dalam kebinekaan.

Pelatihan yang diikuti peserta dari perwakilan LPTQ Kecamatan se-Deliserdang dan pengurus LPTQ Kabupaten, menghadirkan langsung pencetus metode Al Hira Dr. H Roihan Nasution, Lc, MA dan ditutup secara resmi Sekretaris Umum (Sekum) LPTQ Deli Serdang H.Mukti Ali Harahap, M.Si.

(AK/CSP)