
Walikota Tebingtinggi, Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan nota pengantar APBD.TA 2021, kepada Ketua DPRD Tebinhtinggi. Basyaruddin Nasution. (Analisadaily/Efendi Lubis)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Wali Kota Tebingtinggi, Ir Haji Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, pendapatan yang diajukan pada APBD 2021 sebesar Rp 738 milyar.
Sedangkan untuk belanja Rp 771 milyar, sehingga mengalami defisit Rp 33 milyar.
Sedangkan belanja daerah Rp 771 milyar lebih akan dipergunakan untuk belanja operasional Rp 308 milyar lebih, belanja modal Rp 426.114.484.728, belanja tidak terduga Rp 15.000.000, dan pengeluaran pembiayaan Rp 22.221.201.000.
"Jika dilihat dari pendapatan dan belanja maka terjadi defisit Rp 33 milyar lebih, namun lanjutnya PAD 2021 sebesar Rp137 milyar lebih. Jika dibandingkan dengan PAD 2020 mengalami kenaikan 22, 82 persen," kata Umar. Kata dia, dapat diketahui permasalahan yang berdasar dalam pendapatan daerah pada hakekatnya sangat terkait dengan pendapatan perkapita dari masyarakat kota Tebingtinggi di mana belum seluruhnya masyarakat membayarkan kontribusi terhadap sektor pendapatan dimaksud. Permasalahan lainnya juga tidak terlepas dari asumsi makro, seperti produk domestik regional bruto atau PDRB pertumbuhan ekonomi laju inflasi dan peningkatan iklim investasi. Hadir dalam rapat paripurna itu Wakil Walikota Ir.Oki Doni Siregar, Kajari Tebingtinggi Mustaqfirin,SH MH, Kapolres AKBP. James P.Hutagaol, dan Kasdim 0404 D/S. Mayor inf.Toto. Rapat Paripurna dipimpin ketua DPRD Tebingtinggi H. Basyaruddin Nasution, dan Mhd.Azwar, juga disampaikan pembahasan 7 Ranperda eksekutif serta pengesahan Propemperda.Kota Tebingtinggi tahun 2021.(FEL/CSP)