Bandara Kualanamu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Sebagai satu-satunya asosiasi perusahaan penerbangan nasional di Indonesia yang diakui sebagai mitra pemerintah, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) terus berkontribusi untuk memajukan industri penerbangan di Tanah Air.
Ketua Umum INACA, Denon B. Prawiraatmadja menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dan upaya agar industri penerbangan meningkatkan daya saing dan kinerja, serta mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan dan investasi baru di bidang penerbangan. INACA juga mencoba membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.
"Sejak awal tahun ini seluruh dunia terdampak Covid-19 dan industri penerbangan merupakan sektor paling terdampak. Kami membuat forum komunikasi dan diskusi, sehingga mampu memberikan solusi berbagai permasalahan di bidang penerbangan," ujar Denon dalam jumpa pers virtual usai Rapat Umum Anggota (RUA) INACA 2020, Kamis (19/11).
Denon menambahkan, pihaknya berhasil mengusulkan perubahan batas usia pesawat sehingga terbit Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 27/2020 juncto Permenhub No 115/2020.
"Kemenhub mencabut aturan pembatasan usia pesawat dan menggantinya dengan aturan baru yang mengembalikan batasan maksimal usia pesawat angkutan niaga sesuai aturan dari pabrikannya," urainya.
Menghadapi dampak pandemi Covid-19, INACA melakukan berbagai upaya untuk membantu perusahaan penerbangan seperti; keringanan pembayaran bunga, angsuran perbankan, keringanan pajak, pembebasan lartas, percepatan proses custome clearance melalui post-border policy, insentif avtur, biaya serta penangguhan biaya bandara.
"Kami juga melakukan pembahasan dengan Ditjen Hubud dan stakeholders tentang kebijakan pembatasan penerbangan pada masa PSBB dan tarif penerbangan selama PSBB. Lalu memberikan masukan kepada pemerintah terkait PM 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam Rangka Pencegahan penyebaran Covid-19," terangnya.
Safe Travel Campaign
Sementara itu, Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto mengatakan, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan moda transportasi udara, INACA bekerja sama dengan maskapai, pengelola bandara dan AirNav melakukan Safe Travel Campaign di Bali Medan, dan Yogyakarta.
"Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa di dalam pesawat ada HEPA, yaitu sistem sirkulasi di dalam pesawat ini diganti setiap dua menit sekali," terangnya.
Kampanye tersebut sangat efektif mendorong kembali masyarakat melakukan perjalanan dengan pesawat. Data dari PT Angkasa Pura (AP) II sepanjang Oktober 2020 jumlah penumpang di 19 bandara yang dikelolanya mencapai 2,14 juta orang, naik 19 persen dibandingkan September sebanyak 1,79 juta orang.
Sedangkan di 15 Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I pada Oktober 2020, jumlah penumpang tumbuh 16,9 persen dari 1.853.378 penumpang pada September menjadi 2.168.075 penumpang.
(TRY/RZD)