Warga Asahan Positif Covid-19 Bertambah 16 Orang

Warga Asahan Positif Covid-19 Bertambah 16 Orang
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Jumlah warga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 16 orang.

Data terbaru hari ini menunjukkan sudah 324 orang di Asahan yang positif Covid-19 dengan rincian dirawat 87 orang, sembuh 219 dan meninggal 18 orang.

Meski pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan, namun jumlah korbannya justru mengalami lonjakan.

Hari ini data mitigasi Covid-19 di Asahan memperlihatkan sebanyak 16 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal sehari sebelumnya mengalami stagnasi atau tidak ada peningkatan sama sekali.

Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, membenarkan penambahan 16 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurutnya persebaran terjadi di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kota Kisaran Barat, Bandar Pasir Mandoge, Air Joman, Rawang Panca Arga, Meranti, Pulo Bandring, Aek Songsongan, Bandar Pulau, Tanjung Balai, Tinggi Raja dan Silo Laut.

"Dengan bertambahnya 16 warga yang terkonfirmasi positif mengubah data mitigasi Covid-19 menjadi 324 positif, 87 dirawat, 219 sembuh dan 18 orang lainnya meninggal dunia," kata Rahmat Hidayat, Senin (23/11).

Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan taat terhadap aturan pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat serta melaksanakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

"Kepatuhan masyarakat akan peraturan pemerintah demi meningkatkan kesehatan menjadi penting untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Rahmat yang menjabat Kadis Kominfo Asahan juga tak henti-hentinya menyampaikan imbauan dari Ketua Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Surya, yang ditujukan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi