Terbaru, Prof Runtung berhasil membawa USU masuk ke dalam pemeringkatan Asia Ranking untuk universitas terbaik se-Asia. Capaian itu merupakan yang pertama untuk USU.

“25 November 2020, USU masuk dalam peringkat 501-550 Asia University Ranking, ini menandakan tugas dari rektorat pimpinan periode 2016-2021 melebihi kontrak kinerja,” ujarnya.

Tak berhenti di situ, Prof Runtung mengatakan saat ini pihaknya sedang bekerja keras untuk dapat masuk dalam pemeringkatan QS Ranking, yang penilaiannya lebih dari Asia Ranking dan bersaing dengan seluruh perguruan tinggi di dunia.

Ia mengatakan, pada 2020 tenaga pengajar USU juga meraih prestasi gemilang. Dua dosen USU masuk dalam jajaran ilmuwan top dunia, yaitu Prof Mahyudin KM Nasution MIT PhD yang juga Wakil Rektor III USU dan Prof Dr Ir Binsar Ambarita.

“Jadi ada dua dosen kita yang masuk ke dalam 2% ilmuwan top dunia dari Indonesia, tentu ini sangat membanggakan juga bagi kita walaupun ada teman kita dari perguruan tinggi negeri lain lebih dari 2, ada yang saya lihat 5, ini juga merupakan bagi kebanggaan USU serta masyarakat Sumatera Utara karena kita tunjukkan bahwa kita juga tidak jauh ketinggalan dari teman kita perguruan tinggi terkemuka terutama di Pulau Jawa,” tegas Prof Runtung dalam informasi yang diterima Analisadaily.com, Senin (30/11).

Prestasi lainnya, USU terpilih dalam penganugerahan keterbukaan informasi publik yang diumumkan Wakil Presiden Republik Indonesia tanggal 25 Noveber 2020, dengan kategori cukup informatif.

“Kategori informasi ini adalah yang pertama, tapi ada lebih tinggi lagi, tapi kita sudah cukup bangga dengan pertama masuk ke dengan kategori sebagai cukup informatif, jadi ini 3 hal ini adalah merupakan prestasi dari seluruh sivitas akademika USU,” ujarnya.

Prof Runtung menambahkan, saat ini USU akan memiliki 50 guru besar yang tersebar di seluruh fakultas yang ada.

“Dan dapat juga saya sampaikan bahwa Alhamdulillah sejak tanggal 21 Januari 2016 sampai hari ini tanggal 26 November 2020, bisa kita tuntaskan 50 orang profesor yang akan segera kita kukuhkan,” katanya.

Saat ini sudah dikukuhkan sebanyak 43 orang dan menyusul 7 orang untuk menjadi 50 orang yakni 2 dari Fakultas MIPA, 1 Ilmu Budaya, 1 Fakultas kedokteran, 1 dari Fakultas Fisip dan 1 dari Fakultas Kehutanan.

“Fakultas Kehutanan pertama kali dan memecahkan rekor adalah Prof Dr Muhammad Basumi dan orangnya sangat produktif dan kemarin masuk ke dalam peringkat 14 terbaik dari 500 peneliti terbaik di Indonesia pada Mei 2020,” ujar rektor yang ramah terhadap semua kalangan ini.

(BR)