Laboratorium mobile ini dioperasikan oleh Grha Shafa Medika, Jalan STM, Medan. Kehadiran laboratorium ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih dalam memperluas layanan uji usap sampai ke seluruh penjuru Medan.

Laboratorium ini mulai resmi beroperasi Kamis (3/12). Turut hadir dalam peresmian tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara, dr Edy Ardiansyah Sp.OG(K) dan Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Wilayah Sumatera Utara, dr Rudi Rahmadsyah Sambas.

Dalam sambutannya, Direktur Grha Shafa Medika, dr Shafrizal MKM, mengingatkan betapa pentingnya pelaksanaan 3T dalam upaya pencegahan dan penyebaran virus Corona 2019 (Covid-19), yakni pelacakan (tracing), pengujian (testing) dan pengobatan (treatment). Keberadaan laboratorium PCR mobile ini menurutnya sangat membantu dalam upaya meningkatkan testing tersebut.

"Kemampuan lab mobile tersebut siap untuk diuji. Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan safari ke berbagai daerah dalam upaya pelaksanaan testing tersebut," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak ragu untuk ikut serta dalam pemeriksaan swab baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta.

"Karena itu, kita menggunakan tagar #BeraniSwab," sambungnya.

Dalam acara yang sama, juga diluncurkan situs (website) www.beraniswab.com sebagai halaman untuk memudahkan pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan swab bersama Grha Shafa Medika.

Mobile Combat PCR merupakan mobil laboratorium bergerak yang terintegrasi dengan sistem informasi sehingga hasil pemeriksaan dapat langsung diterima di ponsel pintar peserta uji usap dalam waktu singkat.

Mobil ini merupakan produksi Fastlab Indonesia. Perwakilan FastLab Indonesia, Sandi Kusuma, dalam paparannya menyampaikan, mobil ini sudah teruji di berbagai tempat di Indonesia dan mampu melakukan pemeriksaan sampai 500 sampel/hari, bahkan ada tipe yang mampu melakukan uji usap sampai 1.000 sampel/hari.

(GAS/RZD)