Arist Merdeka Sirait Apresiasi Program 'Desa Satu'

Arist Merdeka Sirait Apresiasi Program 'Desa Satu'
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, berbincang dengan Kadis Pendidikan Deli Serdang, Timur Tumanggor (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Lubuk Pakam - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dan diterima langsung kepala dinas, Timur Tumanggor, Senin (7/12).

Arist mengatakan, kunjungan tersebut hanya dalam rangkaian silaturahmi dan memberikan dukungan terhadap Dinas Pendidikan Deli Serdang yang sedang gencar dengan program 'Deli Serdang Sekolah Bermutu' (Desa Satu).

Apalagi program ini telah mendapat penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat sebagai 'Top 45 Inovasi Pelayanan Publik' tahun 2020.

"Komnas Perlindungan Anak mengapresiasi Dinas Pendidikan Deli Serdang dengan program Desa Satu yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat," ungkap Arist.

Selain itu, kunjungannya juga untuk berdiskusi serta memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Deli Serdang terkait penguatan pendidikan terhadap anak-anak agar mendapatkan hak dasar pendidikan.

Arist yang turut didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deli Serdang, Junaidi Malik dan Wakil Ketua, Surya Darma, menitipkan permasalahan pendidikan bagi sejumlah anak di kawasan pesisir Pantai Labu yang mengalami putus sekolah.

"Tadi kami baru saja dari Pantai Labu. Saya berbincang-bincang dengan anak-anak di sana yang putus sekolah," terangnya.

Dia menjelaskan, anak-anak usia produktif sekolah di kawasan pesisir Pantai Labu mengalami putus sekolah disebabkan bekerja yang diistilahkan dengan 'anak Itik'.

Anak-anak itu menjual jasa dari membersihkan sampan, membenahi peralatan nelayan sampai memasarkan hasil tangkapan.

Dari jasa tersebut, anak itik mendapatkan imbalan sejumlah uang atau hasil tangkapan laut. Ironisnya, mereka meninggalkan bangku sekolah karena asyik bekerja yang bisa menghasilkan uang tanpa meminta dari orang tua. Bahkan umumnya anak bisa membantu ekonomi keluarga.

"Dalam perspektif perlindungan anak, ini tidak dibolehkan. Ini artinya anak dieksploitasi sebagai sumber ekonomi alternatif meski alasan kemiskinan karena ketidakmampuan orang tuanya. Bahkan orang tua dapat dipidana," urainya.

Sementara Kadis Pendidikan Deli Serdang zTimur Tumanggor xmengapresiasi kunjungan Arist Merdeka Sirait, terlebih sudah memberikan masukan demi kemajuan pendidikan di wilayahnya.

"Saya masih banyak kekurangan dan butuh masukan," ucap Timur.

Timur mengakui kontribusi Komnas PA melalui LPA Deli Serdang menjadi salah satu energi positif dalam membangun pendidikan di daerahnya, seiring upaya mewujudkan visi pembangunan Bupati Ashari Tambunan dan Wakil Bupati Ali Yusuf Siregar mewujudkan Deli Serdang maju dan sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebinekaan.

(AK/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi