Basuki yang didampingi Kepala BWSS II, Maman Noprayamin, disambut oleh Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, bersama Sekdako M. Dimiyathi, Kadis PUPR Rusmiyati Harahap dan Kadis Kominfo Dedi P. Siagian.

Basuki mengatakan kunjungannya ke Tebingtinggi merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi setelah peristiwa banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara.

"Setelah meninjau lokasi banjir di Kota Medan yang menelan korban jiwa dan merendam sekitar 10.000 rumah, saya juga diperintahkan bapak presiden untuk meninjau lokasi dan kondisi tanggul jebol yang terjadi di Kota Tebingtinggi," kata Basuki.

Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, Basuki menyebut pihaknya segera melakukan perbaikan.

"Mudah-mudahan dua atau tiga minggu ke depan sudah selesai diperbaiki karena BMKG memprediksi curah hujan masih tinggi hingga bulan Januari 2021 mendatang. Jadi kita harus kejar (perbaikan) itu dan segera ditangani," ujarnya.

Terkait banjir di Kota Tebingtinggi, Basuki mengakui bahwa meluapnya Sungai Padang akibat kiriman air dari hulu di kawasan Simalungun dan Siantar.

"Saya kira banjir yang terjadi di sini berasal dari mana-mana, Siantar dan Simalungun, jadi saya akan tangani segera. Itu drainase-drainase kota juga pembuangannya ke sungai, kita akan menceknya memperbaiki pintu-pintu klepnya," jelas Basuki.

Sementara Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mengapresiasi kunjungan Menteri PUPR. Sebab menurutnya musibah banjir kerap terjadi di daerahnya.

"Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Menteri PUPR atas kunjungannya ke Kota Tebingtinggi untuk meninjau langsung kondisi tanggul jebol di Sungai Padang. Semoga dengan kunjungan ini banjir yang selama ini terjadi bisa teratasi dengan baik," ujar Umar Zunaidi.

(FEL/EAL)