Petugas tenaga kesehatan beraktivitas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Analisadaily.com, Jakarta - Sebagai induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, Bio Farma mengungkapkan, vaksin Covid-19 yang masuk pada tahap awal akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
"Untuk tahap awal vaksin yang akan masuk dan juga sudah masuk akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam konferensi pers daring di Jakarta, dilansir dari
Antara, Selasa (8/12).
Honesti berharap, dengan kehadiran vaksin Covid-19 ini untuk tenaga kesehatan, bisa memberikan keamanan dan perlindungan kepada mereka yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
"Saat ini pemerintah berupaya memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dan mereka yang berada di garda terdepan atau frontliner dengan memberikan vaksin Covid-19," kata Dirut Bio Farma tersebut.
Tentunya pemberian ini akan diberikan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyatakan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah selesai melakukan kajian kehalalan vaksin Covid-19.
Setelah itu, MUI segera menerbitkan fatwa mengenai kehalalan vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Untuk saat ini, MUI masih dalam proses penyusunan fatwa terkait vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Seperti diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu (6/12) malam.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan pengiriman vaksin tersebut merupakan pengadaan vaksin tahap pertama dari total 3 juta vaksin Covid-19 berupa virus SARS CoV-2 yang telah diinaktivasi.
(RZD)