Jelang Pilkada, Polda Sumut dan Kodam I/BB Patroli Skala Besar

Jelang Pilkada, Polda Sumut dan Kodam I/BB Patroli Skala Besar
Polda Sumut dan Kodam I/BB patroli skala besar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan Kodam I/Bukit Barisan (BB) serta aparatur Pemko Medan patroli gabungan skala besar guna mengamankan Pilkada 2020.

Patroli dimulai dari Lapangan Benteng, Jalan Pengadilan, Medan, dipimpin langsung Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, beserta jajaran TNI AU, TNI AL, serta pejabat terkait Pemko Medan.

Dalam arahannya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan, patroli gabungan ini untuk memberikan rasa aman dan menciptakan kondusifitas.

"Patroli gabungan skala besar ini serentak dilakukan di 23 kabupaten kota di Sumut yang menggelar Pilkada. Patroli ini juga sebagai wahana untuk mengimbau warga menggunakan hak politik dalam memilih calon kepala daerah," ucap Kapolda, Selasa (8/12).

Martuani mengatakan, untuk pengamanan, Polda Sumut menurunkan personel dengan dibantu Prajurit Kodam I/BB.

"Kita juga telah mengirimkan personel untuk pengamanan Pilkada di 23 kabupaten kota di Sumut. Nantinya juga kita akan dibantu TNI yang berada di daerah, dalam hal ini Korem dan Kodim. Saat ini pasukan sudah berada di lokasi TPS hingga lokasi paling jauh di Kepulauan Nias," katanya.

Martuani juga berharap, pelaksanaan Pilkada di wilayah Sumut berlangsung lancar dan kondusif, serta tidak terpengaruh situasi politik di Jakarta.

"Mudah-mudahan suasana di Jakarta tidak berimbas ke Sumut. Karenanya, personel TNI-Polri siap mengamankan Pilkada. Siapapun yang menghalangi akan ditindak tegas. Tidak boleh ada pihak manapun yang menghalangi hak politik setiap warga," tegas Kapolda.

Hal senada disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin. TNI dari tiga Matra di jajaran Kodam I/BB siap mendukung operasi pengamanan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Sumut.

"Patroli gabungan skala besar ini untuk mencegah timbulnya kerawanan konflik sosial di masyarakat, yang dikhawatirkan akan merusak integrasi bangsa," tambah Pangdam.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi