Akibat amblasnya jembatan tersebut, dua pengendara sepeda motor tercebur ke sungai yang mengalir di bawahnya, Minggu (13/12) pagi.

Salah seorang pengendara mengalami luka-luka, sedangkan seorang lainnya hingga kini belum ditemukan karena hanyut terbawa arus.

Korban yang hilang bernama Imam Hanafi (20) warga Dusun II Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa. Sedangkan korban luka adalah Alfianto (20) warga Jalan Industri Gang Rukun Dusun I Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa.

Informasi diperoleh Analisadaily.com, kedua korban merupakan karyawan salah satu mini market waralaba. Saat itu keduanya berboncengan sepeda motor Honda Tiger untuk mencari sarapan setelah kerja lembur.

Ketika mendekati jembatan, Imam yang menjadi pengemudi melihat plastik melintang pertanda jembatan tidak bisa dilalui. Seketika ia pun berusaha menghentikan laju kenderaannya.

Naas, upaya Imam menghentikan laju sepeda motornya gagal sehingga keduanya tercebur ke sungai. Alfianto mengalami luka memar di bagian kaki dan dada. Sedangkan Imam hanyut terbawa arus.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung, mengatakan pihaknya bersama Basarnas Sumut sedang melakukan pencarian terhadap korban menggunakan perahu karet.

"Kita bersama Basarnas dan Pramuka Peduli sedang melakukan pencarian Imam Hanafi dengan menyisir aliran sungai, namun belum ditemukan," kata Sawangin.

Sebelumnya, jembatan yang merupakan jalur alternatif penghubung antara Desa Dalu Sepuluh A dengan Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, amblas pada Rabu (9/12) pagi.

(KAH/EAL)