Seorang pria mendorong petugas polisi selama protes anti-pemerintah, di Bangkok, Thailand 16 Oktober 2020. (REUTERS/Jorge Silva)
Analisadaily.com, Thailand - Pengunjuk rasa Thailand akan beristirahat dan kembali lebih kuat tahun depan, setelah berbulan-bulan demonstrasi untuk menggulingkan pemerintah dan menuntut reformasi mengekang kekuasaan monarki.
“Tahun ini hanyalah pembukaan,” kata Arnon Nampa, seorang pengacara hak asasi yang telah menjadi salah satu tokoh paling menonjol dari gerakan yang menjadi tantangan terbesar bagi pendirian Thailand selama bertahun-tahun.
"Kami akan beristirahat selama liburan Tahun Baru dan akan kembali tahun depan dengan intensitas yang lebih banyak dan jumlah pemilih yang lebih besar," kata Arnon kepada wartawan di sebuah kantor polisi, di mana dia dilaporkan menghadapi dakwaan terkait keterlibatannya dalam protes.
Gerakan protes yang dipimpin pemuda Thailand pada awalnya meminta pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, menuduhnya merekayasa pemilihan tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan yang telah direbutnya dalam kudeta 2014. Dia mengatakan pemungutan suara itu adil.
Protes kemudian meningkat dan melanggar tabu dengan menuntut reformasi untuk mengekang kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn dan secara terbuka mengkritik institusi yang menurut konstitusi harus dihormati.
Para pengunjuk rasa juga ingin menulis ulang konstitusi yang dibuat oleh mantan junta Prayuth.
Juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri mengatakan, pengunjuk rasa mungkin berkumpul lagi tahun depan tetapi hanya jika damai.
“Kami masih percaya bahwa setiap pihak masih bisa bersatu untuk mencari solusi,” ujarnya dilansir dari Reuters, Senin (14/12).
Raja menekankan cinta bangsa ketika dia berbicara kepada ratusan siswa sekolah menengah di sebuah kamp untuk relawan kerajaan selama akhir pekan, menurut transkrip yang diterbitkan oleh outlet berita lokal Matichon Online.
“Semua orang menyukai rumah mereka. Tidak ada yang ingin melihatnya rusak. Tidak ada yang mau melihat perampok atau rumahnya dirampok. Jadi kita harus menjaga bangsa kita, rumah kita, ”kata raja.(CSP)