Cincin raksasa Olimpiade yang ditutup sementara pada bulan Agustus untuk pemeliharaan menyala setelah dipasang kembali di area tepi laut di Taman Laut Odaiba, di tengah wabah penyakit Coronavirus di Tokyo, Jepang 1 Desember 2020. (REUTERS/Issei Kato)
Analisadaily.com, Jepang - Sepertiga penduduk Jepang ingin Olimpiade Tokyo dibatalkan di tengah kekhawatiran, datangnya warga asing dapat menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Pendapat ini diperoleh dari sebuah jajak pendapat oleh penyiar publik NHK menunjukkan pada hari Selasa (15/12).
Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Maret memutuskan untuk menunda Olimpiade 2020 setahun karena pandemi virus Corona baru, dengan pameran global sekarang dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli-Agustus. 8.
Tetapi ketika Jepang bergulat dengan gelombang ketiga infeksi, jajak pendapat NHK, yang dilakukan dari 11-13 Desember, menunjukkan 32 persen responden ingin Olimpiade Musim Panas dibatalkan seluruhnya.
Dilansir dari Channel News Asia, hanya 27 persen yang mengatakan mereka harus melanjutkan sesuai jadwal sementara 31 persen menyukai penundaan lagi.
Menurut jajak pendapat NHK pada Oktober, 40 persen mengatakan Olimpiade harus diadakan sesuai rencana dengan hanya 23 persen mendukung pembatalan dan 25 persen lebih memilih penundaan lebih lanjut.
Sementara Jepang telah menghindari sejumlah besar infeksi dan kematian yang terlihat di banyak negara lain di seluruh dunia, kebangkitan kasus baru-baru ini telah memaksa pemerintah untuk memperkenalkan kembali langkah-langkah seperti meminta bar dan restoran untuk tutup lebih awal.
Perdana Menteri, Yoshihide Suga, sebelumnya menangguhkan program subsidi perjalanan yang banyak dikritik untuk membantu menahan jumlah kasus yang meningkat karena peringkat persetujuannya merosot karena penanganannya terhadap pandemi.
(CSP)