Ahmad Raji. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Masyarakat Belawan mengapresiasi langkah Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait percepatan penanganan Covid-19 fungsi non-kesehatan melalui skema kontrak swakelola untuk pembangunan infrastruktur. Bantuan tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk kelompok masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dalam skema bantuan Kontrak Swakelola ini masyarakat sekitar melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB)/Kelompok Masyarakat diberdayakan sebagai pelaksana swakelola untuk melaksanakan pembangunan jalan lingkungan pada kawasan permukiman. Sehingga masyarakat sendiri turut membangun jalan/infrastruktur lainnya sesuai kontrak dan mendapat penghasilan atas pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Masyarakat Belawan mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Sumut terhadap kelompok masyarakat yang tertampung dalam kegiatan bantuan Covid-19 Fungsi Non Kesehatan di daerah masing-masing. KUB masyarakat Belawan menerima bantuan pemberdayaan masyarakat terdampak Covid-19 dengan mengerjakan pembangunan infrastruktur di sekitar lingkungan sendiri, tanpa melalui pemborong," kata Tokoh Masyarakat Belawan, Ahmad Raji kepada
Analisadaily.com, Rabu (16/12).
Menurutnya bantuan dengan skema ini sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19. Harusnya kegiatan seperti ini dibuat oleh masing-masing dinas di Pemprovsu, jangan hanya saat pandemi Covid-19, melainkan mencakup seluruh kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah strategis dan extra ordinary yang diberikan Gubsu terhadap masyarakat kecil sehingga mendapatkan penghasilan yang dapat membantu perekonomian keluarga kami di tengah pandemi yang melanda,” katanya.
Anggaran Belanja Tak Terduga non Kesehatan ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkungan kawasan pemukiman yang pelaksanaannya diberikan kepada masyarakat, bukan tender/pemborong tertentu.
“Memang ketentuannya begitu dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Harapan kami masyarakat Belawan, ke depannya Gubsu harus memikirkan agar setiap dinas memiliki anggaran minimal 20 persen untuk kelompok masyarakat melalui Kelompok Masyarakat ini,” katanya.
Ia juga menyebutkan sejumlah Kelompok Masyarakat di Belawan yang menerima bantuan ini atau disebut Pelaksana Swakelola, di antaranya Pokmas Putra Deli, Anak Nelayan Pancing, Nelayan Putra Melayu Deli, Nelayan Harapan, dan lainnya.
(BR)