Dekan Fasilkom-TI, Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc mengatakan, pandemi Covid-19 tidak lantas menyurutkan semangat sivitas akademika Fasilkom-TI dalam berkarya menghasilkan karya-karya yang inovatif dan kreatif baik di bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Diusia yang ke-9, Fasilkom-TI sudah banyak menorehkan berbagai capaian di Tahun 2020,” ujarnya.

Di antaranya prestasi itu adalah, berdirinya Program studi yang baru yakni Program Studi Magister (S2) Sains Data dan Kecerdasan Buatan. Program studi ini merupakan program studi yang dibangun atas program kerja sama internasional antara Fasilkom-TI USU dan Erasmus+.

“Kehadiran program studi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan praktisi sains data yang saat ini sangat banyak diperlukan oleh industri digital. Kerjasama ini juga melibatkan perguruan tinggi di Eropa maupun di Asia, di antaranya Athens University of Economics and Business (AUEB), Leiden University (LEU), Asian Institute of Technology (AIT), University of Minho (UMI), University of Sri Jayewardenepura (USJP), University of Peradeniya (UoP), Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Institut Teknologi Bandung (ITB), Khon Kaen University (KKU), dan Walailak University,” tegasnya.

Berikutnya, terjalinnya kerja sama antara Fasilkom-TI USU dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam menyelenggarakan Digital Talent Scholarship (DTS) untuk kedua kalinya.

Kemudian delapan dosen Fasilkom-TI masuk dalam 500 peneliti terbaik Indonesia berdasarkan SINTA Kemristek/BRIN Tahun 2020, yakni Muhammad Fadly Syahputra, B.Sc., M.Sc.IT, Romi Fadillah Rahmat B.Comp.Sc., M.Sc., Baihaqi Siregar S.Si., MT., Ulfi Andayani, M.Kom., Dr. Erna Budhiarti Nababan, M.IT., Prof. Dr. Mahyuddin K.M. Nasution, M.IT., Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc., dan Prof. Dr. Muhammad Zarlis.

“Fasilkom-TI juga berpartisipasi aktif dalam menyukseskan Program World Class Visiting Professor Universitas Sumatera Utara (USU) dengan mengundang 3 profesor dari 3 universitas luar negeri untuk memberikan kuliah umum. Ketiga professor tersebut adalah Prof. Dr. Rahmat Budiarto dari Al Baha University, Prof. Dr. Rahmita O.K. Wirza dari Universiti Putra Malaysia dan Assoc. Prof. Dr. Rabiah A. Kadir dari Universiti Kebangsaan Malaysia,” ujar dekan.

Fasilkom-TI juga meluncurkan 6 Research Group yang diharapkan menjadi keunggulan kedepan dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat Indonesia, secara khusus Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara. Keenam Research Group tersebut adalah Data Science and Intelligent System, Software Engineering, Multimedia, Computer Graphics and Vision, Data Security and Digital Forensic, dan Computer System.

Meluncurkan E-Magazine (majalah elektronik) Fasilkom-TI USU yang diberi nama CLICKER. “CLICKER ini diharapkan menjadi salah satu media informasi Fasilkom-TI USU dalam memberikan informasi seputar teknologi, inovasi, kreatifitas dan penelitian yang dihasilkan oleh sivitas akademika Fasilkom-TI USU. Majalah ini dapat diakses melalui tautan resmi https://fasilkom-ti.usu.ac.id,” ujarnya.

Prestasi lainnya, Tim Mahasiswa (M. Aulia Ramadhan, Mailan Roni Saputra dan Javic Rotanson) Fasilkom-TI USU memperoleh juara 3 Nasional dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 13 Tahun 2020 Bidang Pengembangan Aplikasi Permainan (GameDev). Tim ini berada dibawah naungan Unit Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITIKom) dengan bimbingan Jos Timanta Tarigan, S.Kom., M.Sc..

Tidak hanya itu, dua mahasiswa Fasilkom-TI USU (Muhammad Bagus Syahputra dan Rogate Sola Fide) di bawah bimbingan Indra Aulia, S.TI., M.Kom menghadirkan layanan Chatbot yang diberi nama Sigap Covid-19 berbasis LINE Messanger untuk media edukasi, pemantauan dan pengecekan risiko Covid-19.

“Dan yang tak kalah membanggakan adalah terpilihnya 2 mahasiswa Fasilkom-TI USU (Adine Yasmine Belinda dan Selina Amelia Savitri) untuk mengikuti program student mobility ke FH Joanneum University of Applied Science, Austria selama 1 semester,” ujarnya.

Prof Opim menegaskan, acara puncak Dies Natalis ini menjadi refleksi bagi Fasilkom-TI dalam berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat melalui bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

“Kedepannya, Fasilkom-TI USU akan memfokuskan upaya mewujudkan dan meningkatkan program internasionalisasi di bidang pendidikan dan penelitian, kerjasama dengan berbagai universitas dan industri, peningkatan lisensi produk teknologi, penataan kampus, serta kolaborasi untuk inovasi, yang sejalan dengan arah strategis Universitas Sumatera Utara,” ujar Prof Opim Salim Sitompul.

Acara Dies Natalis ke-9 Fasilkom-TI ini sebelumnya telah diawali dengan serangkaian acara, di antaranya webinar dan talkshow secara daring dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Fasilkom-TI dengan mengundang berbagai pembicara dari institusi pendidikan dan dunia industri baik dalam maupun luar negeri sejak bulan Oktober sampai dengan Desember 2020. Rangkaian acara pendahulu ini mendapatkan respons yang sangat baik terlihat dari antusiasme partisipasi mahasiswa Fasilkom-TI dan masyarakat umum untuk mengikuti webinar dan talkshow dimaksud.

Dalam acara puncak Dies Natalis ini, Fasilkom-TI juga mengadakan orasi ilmiah bertajuk “Penelitian dalam Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML): Tantangan dan Arah Baru” yang disampaikan oleh Dr. Erna Budhiarti Nababan, M.IT. Orasi ilmiah ini diharapkan mampu membuka wawasan luas tentang tantangan dan arah baru area AI dan ML di era industri 4.0.

(BR)