Korban pembacokan mendapat perawatan di RS Madina Sibuhuan (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Barumun - Zulhadi Daulay (25) warga Desa Bangun Raya, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), menjadi korban pembacokan. Kini korban harus mendapat perawatan intensif di RSU Permata Madina Sibuhuan.
Informasi diperoleh
Analisadaily.com, kejadian berawal saat korban hendak menjemput ibunya ke ladang yang berada di Desa Binabo, Sabtu (19/12) sore.
Sesampainya di ladang, korban kemudian mengajak ibunya pulang karena sudah menjelang magrib.
Namun sesaat sebelum pulang, tiba-tiba ada seorang laki-laki berinisial Y yang ketahuan mengambil cabai di ladang korban.
Melihat cabai miliknya diambil, korban kemudian berusaha menegur. Tetapi pelaku merasa tidak senang karena dilarang mengambil cabai. Alhasil terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.
"Pelaku marah-marah, kenapa rupanya, apa maumu," ungkap korban mengulangi perkataan pelaku, Minggu (20/12).
"Seketika saya dikejar dengan memegang parang dan langsung membacok saya," kata korban.
"Biasanya memang kalau ibu ke ladang, menjelang sore ibu dijemput, saat itu rupanya ada laki-laki mengambil tanaman di sawah kita, karena tidak senang ditegur, kemudian langsung membacok adik kita," sambung abang korban, Rosadi Daulay.
Terpisah, Kasat Reskirim Polres Padang Lawas, Iptu Aman Putra B. Ritonga ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya korban juga sudah membuat laporan ke Polsek Barumun.
"Kasusnya sudah dilaporkan dan identitias pelaku sudah diketahui," kata Aman, Minggu (20/12).
Usai dilaporkan, kata Aman, petugas Polsek Barumun langsung mencari pelaku ke rumahnya.
"Usai dilaporkan pelaku langsung dicari, namun pelaku keburu kabur saat dicari di rumahnya," sebut Aman.
Sementara dr. Muhammad Iqbal, Sp.B yang menangani korban mengatakan, luka bacokan di leher korban tergolong serius. Diperkirakan luka korban sepanjang 8 cm dengan kedalaman 4- 5 cm.
"Korban harus dioperasi karena lukanya cukup serius," kata Iqbal.
(ATS/EAL)