Satpol PP Beri Peringatan ke Pengusaha Ternak

Satpol PP Beri Peringatan ke Pengusaha Ternak
Beri peringatan ke pengusaha ternak (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Berdasarkan laporan dari masyarakat, Satpol PP Asahan turun ke lokasi untuk meninjau lokasi pembuangan limbah kotoran ternak lembu yang berada di Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, dan memberi peringatan kepada pengusaha ternak.

"Semalam kami turun langsung ke lokasi untuk melihat limbah kotoran ternak yang meresahkan warga sekitar, ternyata limbah itu sangat menimbulkan aroma tak sedap, wajar saja warga sekitar sangat resah," ungkap Kabid Perundang-undangan Satpol PP Asahan, Indriyati, didampingi Whisnu selaku PPNS Satpol PP, Rabu (23/12).

Pihaknya sudah memberikan peringatan secara lisan kepada pengusaha ternak agar kandang ternaknya bisa dipindahkan ke daerah kawasan tidak pemukiman warga.

"Selain kita tinjau, kita sudah berikan peringatan lisan kepada pengusaha ternak agar limbahnya tidak terbuang ke pemukiman warga sekitar," kata Indriyati.

Untuk memberikan sanksi penutupan terhadap kandang ternak lembu, pihak Satpol PP belum bisa langsung melakukan penutupan, meskipun kandang ternak tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda). Sebab, masih ada tahapan yang harus dilakukan Satpol PP dalam melakukan eksekusi.

"Untuk melakukan penutupan pihak kami belum bisa, karena masih ada tahapan lain yang harus kami penuhi seperti memberikan surat peringatan pertama, kalau surat peringatan kami tidak diindahkan pengusaha baru kami lakukan eksekusi, itupun harus persetujuan Bupati Asahan," ujarnya.

Dia menyarankan kepada pengusaha agar bermusyawarah dengan warga disaksikan, Lurah, Camat, Dinas Peternakan, Lingkungan Hidup, dan Satpol PP, agar masalah ini dapat jalan keluar.

Seorang warga sekitar yang terimbas limbah kotoran ternak, Sahdan (65), berharap kepada Pemkab Asahan, agar kandang ternak hewan lembu itu dipindahkan sebab limbah membuat mereka merasa resah.

"Aroma limbah kotoran ternak membuat kami tidak nyaman, begitu juga jalan yang rusak akibat limbahnya tercecer. Maka dari itu kami minta agar kandang ternak itu ditutup atau pengusaha memindahkan kandang ternaknya jauh dari pemukiman warga," tandasnya.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi