Kedepan Negara Diharapkan Tetap Beradab

Kedepan Negara Diharapkan Tetap Beradab
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menunjukkan berkas MoU yang sudah ditandatangani bersama Komnas HAM Republik Indonesia di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Senin (28/12). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait upaya sosialisasi dan penyuluhan menjadi fokus utama dalam memberikan pemahaman ke masyarakat.

Kata Edy, HAM cerminan dari majunya sebuah peradaban manusia yang merdeka. Sehingga, harus dijunjung tinggi dan diperlukan pemahaman oleh semua pihak, baik penguasa maupun rakyat.

"Agar saling memahami dan mengerti apa itu hak dasar dari manusia. Ini ke depan kita akan bicara pembelajaran. Kita akan lakukan lokakarya sampai tingkat kabupaten/kota sehingga HAM ini bisa tersosialisasi dengan benar,” kata Edy bersama usai benandatanganan bersama Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Senin (28/12).

Ia lanjut menjelaskan, manusia itu pada dasarnya memiliki kebebasan, termasuk sejahtera dan damai. Hanya saja, bebas bukan berarti tanpa aturan dan seenaknya. Karena itu semua diatur dalam ketentuan tentang HAM.

“Ke depan kita berharap negara kita menjadi negara yang tetap beradab, khususnya Sumut,” harapnya.

Taufan Damanik mengatakan, rencana penandatanganan sudah sejak lama. Bahkan pihaknya berdiskusi bersama hingga menyepakati dilakukannya kerja sama antar kedua lembaga ini.

“Kita sudah ketemu dengan Pak Gubernur, berdiskusi dan bersepakat membangun kerja sama dalam penanganan-penanganan kasus pelanggaran HAM maupun untuk penyuluhan pendidikan masyarakat kepada aparatur di pemerintah daerah tingkat II (kabupaten/kota),” ujar Taufan.

Dari diskusi beberapa bulan lalu, kata Taufan, Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, punya atensi luar biasa untuk membangun daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip HAM.

“Tetapi karena Covid-19 ini menjadi tertunda. Mungkin setelah ini kita akan buat semacam lokakarya untuk mendiskusikan persoalan di Sumatera Utara ini. Kira-kira mana yang kita anggap harus diselesaikan segera. Misalnya masalah pertanahan dan ada juga masalah kerukunan dan lainnya,” sambung Taufan.

Usai penandatanganan MoU, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saling bertukar cendera mata.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi