Pengunjung Pantai Sejarah Abaikan Prokes Covid-19

Pengunjung Pantai Sejarah Abaikan Prokes Covid-19
Kerumunan masyarakat di Pantai Sejarah, Kabupaten Batubara (Analisadaily/Alpian)

Analisadaily.com, Limapuluh - Ketika pemerintah sedang menggalakkan protokol kesehatan (prokes) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masyarakat justru terkesan mengabaikannya.

Hal ini terlihat di objek wisata Pantai Sejarah yang berada di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Minggu (3/1). Ribuan pengunjung saling berdesakan di pintu masuk kawasan pantai tersebut.

Seorang tokoh masyarakat setempat, Husnul Zen, sangat menyayangkan sikap pengelola Pantai Sejarah yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Sangat disayangkan pihak pengelola Pantai Sejarah yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga terjadi kerumunan di lokasi wisata tersebut," sesalnya.

Husnul meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak pihak-pihak yang bertanggungjawab sebagai penyebab terjadinya kerumunan masyarakat.

Di samping itu dia juga meminta agar pungutan liar (pungli) di lokasi wisata tersebut segera ditertibkan supaya tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Senada, Amrizal yang merupakan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Batubara juga menyesalkan terjadinya kerumunan masyarakat dan pungli di Pantai Sejarah.

"Mengapa terjadi pengutipan di lokasi proyek yang dibangun dari dana pemerintah, usut siapa yang memerintahkan," ujar Amrizal.

Kapolres Batubara zAKBP Ikhwan Lubis, menegaskan akan menertibkan kerumunan masyarakat dan praktik pungli di lokasi tersebut.

Sementara Kepala Desa Perupuk, Anton Syarkowi, yang ditemui di lapangan, mengaku tidak mengetahui adanya praktik pungli di Pantai Sejarah.

"Kami hanya mengamankan di pintu masuk agar tidak terjadi kemacetan, perihal di dalam ada kerumunan dan praktik pungli kami tidak mengetahui," ujar Anton.

(AP/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi