Buaya Muara saat berada di Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Kota Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Seekor buaya muara sepanjang 2.5 meter mati karena infeksi luka di bagian tenggorokan, setelah dievakuasi ke Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Kota Medan.
Buaya ditangkap warga di Sungai Sangga Lima di Kecamatan Gebang, Langkat, Sumut Selasa (5/1), dengan cara dipancing pakai kail besar dan umpan bebek.
Setelah berhasil ditangkap buaya diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara pada Rabu (6/1). Kemudian dititipkan ke penangkaran buaya Asam Kumbanguntuk diobati.
Namun tidak lama kemudian, buaya itu mati karena luka tenggorokan.
"Adapun penyebab kematiannya luka robek yang sangat parah pada bagian trakea atau kerongkongan buaya," kata Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut, Teguh Setiawan, Kamis (7/1).
Menurut Teguh, tenggorokannya luka, karena terkena mata pancing warga saat ditangkap. Lalu terjadi infeksi.
"Diperparah lagi bakteri dari sisa makanan umpan yang masih tersisa di tenggorokan hingga menyebabkan sepsis atau komplikasi berbahaya akibat infeksi," papar Teguh.
Kepala Seksi Wilayah II Stabat BBKSDA Sumut, Herbert P Aritonang mengatakan, kematian buaya diakibatkan besarnya ukuran mata pancing yang tersangkut di kerongkongan atau tracea buaya saat dilakukan penangkapan oleh warga.
"Evakuasi ini sebenanrnya dilakukan oleh masyarakat setelah kail yang dipasang masyarakat seukuram 8 Milli sepanjang 15 Cm," terangnya.
Drh Fatimah Sari yang melakukan observasi terhadap buaya menyampaikan, setelah dilakukan pengecekan pada 5 Januari 2021 terdapat sling baja di leher buaya, termasuk mata pancing yang sampai menembus trachea buaya.
"Kita lakukan upaya mengeluarkan, termasuk membius. Tapi, seperti amatan kami kita turunkan kailnya ke bawah yang atas nahan, dan kita naikkan ke atas yang bawah nahan," ujarnya.
Meski mata kail telah dikeluarkan, luka tenggorokan buaya juga terjadi infeksi. Apalagi, adanya sisa bangkai makanan yang dijadikan umpan mempercepat perkembangan bakteri pada kerongkongan buaya.
"Terjadilah infeksi pada saluran pembuluh darah, dan menyebar ke seluruh tubuh hingga merusak organ lain yang mengakibatkan kematian," tambah Fatimah.
(JW/CSP)