Jhonny Sarankan HPN Digelar Full Digital

Jhonny Sarankan HPN Digelar Full Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat mengikuti pertemuan virtual dengan Pengurus PWI Pusat dan Panitia Hari Pers Nasional 2021, Kamis (7/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyarankan agar kegiatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 dilaksanakan secara full digital.

Ia menekankan kembali tugas besar bersama yang dihadapi oleh negara saat ini harus didukung bersama-sama, dimana pers juga sebagai pilar ke empat demokrasi yang harus ada dan terlibat di dalamnya.

"Saya berharap lewat Hari Pers Nasional 2021, peran Wartawan sebagai bagian dari demokrasi menjadi bagian terdepan bersama pemerintah untuk menyelamatkan masa depan bangsa di masa pandemi saat ini," kata Jhony dalam pertemuan virtual dengan Pengurus PWI Pusat dan Panitia Hari Pers Nasional 2021, Kamis (7/1).

Ia juga mengatakan sudah selayaknya masyarakat global bertransformasi dan bermigrasi dari dunia fisik ke dunia digital. Demikian juga saat ini kita harus menyesuaikan dari era teritorial ke era ekstraterestrial.

Dia menjelaskan bahwa saat ini tantangan yang sama juga tengah dihadapi oleh industri pers, baik pers dalam lingkup global maupun di Indonesia.

"Pers saat ini mulai bermigrasi dan masuk ke era digital yang merubah keseluruhan profilnya, maka tantangan eksistensinya menjadi relevan untuk ke mana arah pers kita yang berkualitas di era 4.0. Saat ini tantangan besarnya, tidak saja pers Indonesia, tetapi juga pers dunia," tandasnya.

Kata dia, pembangunan infrastruktur telekomunikasi maju satu dekade, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi pandemi Covid-19 dan dinamika dunia digital.

Kementerian Kominfo tengah mengupayakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar pada akhir 2022 seluruh desa dan kelurahan di Indonesia terjangkau jaringan 4G.

"Pada akhir tahun 2022, sebanyak 83.218 desa dan kelurahan seluruhnya sudah bisa terjangkau sinyal 4G," kata dia.

Ditegaskannya, atas dukungan Presiden Joko Widodo dan berdasarkan keputusan politik yang kuat, upaya menyelesaikan daerah blankspot tersebut dibiayai melalui bantuan pembiayaan atau blended financing. Sehingga percepatan pembangunan maju lebih cepat 10 tahun.

“Ada 3.435 desa dan kelurahan yang berada di wilayah non-3T, dimana para pimpinan operator seluler telah berkomitmen secara simultan untuk menyelesaikan pembangunan atau menghadirkan sinyal di wilayah non-3T tadi selambat-lambatnya pada tahun 2022 juga, sehingga sisanya 9.113 desa dan kelurahan akan dibangun oleh Kominfo,” ujar Johnny.

(HERS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi