Dekan FISIP USU: Langkah Pemerintah Tunda Belajar Tatap Muka Sudah Tepat

Dekan FISIP USU: Langkah Pemerintah Tunda Belajar Tatap Muka Sudah Tepat
Dekan FISIP USU Muryanto Amin. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin menyebut langkah pemerintah yang menunda sementara proses pembelajaran tatap muka di masa pandemi sebagai langkah tepat. Saat ini yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi kepada orangtua soal dampak negatif belajar tatap muka di masa pandemi.

Muryanto yang juga Ketua Komite SMA Negeri 1 Medan tersebut menjelaskan, memang pembelajaran daring juga memberikan dampak negatif bagi anak, salah satunya anak menjadi stres. Selain itu, kemungkinan terjadinya kesenjangan pencapaian belajar dan juga ketidakoptimalan pertumbuhan.

Namun itu dapat diantisipasi dengan cara merumuskan sejumlah formula sehingga dampak negatif itu tidak terjadi. Berbeda dengan dampak dari pembelajaran tatap muka yang banyak harus disiapkan berkaitan dengan protokol kesehatan baik itu dari internal sekolah maupun pemerintah.

"Di internal sekolah ada 3 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan 3 T yang harus dilakukan konsisten dari pemerintah yakni Tracing, Testing, Treatment," ujarnya dalam keterangan yang diterima Analisadaily.com, Senin (11/1).

Permasalahannya lanjut Muryanto, masyarakat saat ini menganggap dampak dari Covid-19 ini punya risiko sosial.

Risiko sosialnya kalau terjadi klaster baru, atau terjadi gejala Covid-19 di satu sekolah itu akan juga menjadi bahan pembicaraan masyarakat.

"Nah, ini perlu dilihat juga, konteks dampak sosialnya jika tatap muka itu dilakukan," ucap Muryanto.

Karena itu kata Muryanto, sebaiknya pembelajaran tatap muka harus dipertimbangkan kembali di masa pandemi ini.

"Misalnya dengan cara memberikan edukasi yang cukup bagi orangtua dan guru agar dampak negatif dari tidak dilakukannya tatap muka itu tidak terjadi," ujar Mury.

Muryanto juga menekankan ada dua hal yang diperlukan orangtua dalam pelaksanaan belajar daring yakni sebagai pembelajar bagi anaknya sendiri dan harus memantau perkembangan psikologis anak.

"Jadi sangat diperlukan waktu khusus bagi orang tua memantau perkembangan anaknya selama pembelajaran daring di rumah," pungkas Mury.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi