Seorang petugas vaksinasi Covid-19 tampak akan menyuntikkan vaksin kepada salah satu tenaga kesehatan di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Selasa (19/1). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 perdana bagi para tenaga kesehatan (nakes), Selasa (19/1).
Proses vaksinasi kepada seluruh tenaga kesehatan berlangsung secara bertahap dengan rata-rata 60 orang tenaga kesehatan setiap hari.
Direktur Umum RSUP Haji Adam Malik, Zainal Safri mengatakan, sebanyak 1.719 tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Haji Adam Malik akan mulai divaksin Covid-19.
Sementara 300 orang lainnya tenaga kesehatan dari luar RSUP Adam Malik ikut disuntik vaksin Sinovac.
"Jadi ada sekitar 2.000 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 di sini," kata Zainal.
Zainal berharap program vaksinasi di RSUP Haji Adam Malik ini bisa berjalan lancar dan maksimal. Karena kata dia, pihaknya selalu berhadapan dengan pasien tidak diketahui apakah terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Harapan saya, vaksinasi ini bisa maksimal, kalau bisa 100 persen, terutama yang memang harus mendapatkan vaksin," kata dia.
Zainal menuturkan proses penyuntikan vaksin Sinovac akan dilakukan oleh dua orang vaksinator di RSUP Adam Malik. Mereka akan melayani 60 orang tenaga kesehatanya yang menerima vaksin Covid-19 setiap harinya.
"Kami mengalokasinya 60 tenaga kesehatanya yang divaksin setiap hari. Ini akan berlangsung sampai proses vaksinasi rampung," ujarnya.
Zainal mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan jatah 4.000 vial vaksin Sinovac. Jumlah ini sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin di RSUP Adam Malik sebanyak 2.000 orang.
"Kami sudah stok sekitar 4.000 vial untuk proses vaksin Sinovac. Jadi proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan tidak akan terganggu," ujarnya.
Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUP Haji Adam Malik dr Zuhrial Zubir SpPD K-AI menyampaikan jumlah penerima vaksin pada hari pertama ini sebanyak 48 orang. Dia menjelaskan, memang yang sudah terdaftar ada 52 orang, tetapi yang terlaksana ada 48 orang.
"Empat orang tidak bisa dilakukan vaksinasi, diantaranya ada 2 orang yang terkonfirmasi Covid-19, 1 orang menunggu swab positif atau bukan dan 1 orang lagi berhalangan hadir," jelasnya.
(JW/CSP)