Indonesia Terima Proposal Investasi dari Tesla

Indonesia Terima Proposal Investasi dari Tesla
Logo pabrikan mobil Tesla terlihat di kantor cabang di Bern, Swiss 28 Oktober 2020. (Reuters/Arnd Wiegmann/File Photo)

Analisadaily.com, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan, Indonesia telah menerima proposal investasi dari pembuat kendaraan listrik AS (EV) Tesla.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan penting untuk baterai EV, dan telah secara terbuka membujuk Tesla untuk berinvestasi di negara tersebut guna membantu mengembangkan rencana ambisius industri EV dan baterai.

“Saya menerima proposal mereka kemarin pagi. Minggu depan kami akan menemui mereka (secara virtual) untuk mendapatkan penjelasan resmi,” kata Septian dilansir dari Reuters, Jumat (5/2).

Septian mengatakan, dia tidak dapat memberikan rincian proposal karena perjanjian non-disclosure, tetapi mengatakan fokus diskusi mereka adalah tentang solusi baterai dan penyimpanan energi.

“Kalau hanya mau beli bahan baku, kami tidak tertarik. Ini proposal lebih dari sekedar mengambil bahan mentah," tegasnya.

Sebagai eksportir utama nikel, Indonesia menghentikan pengiriman nikel tahun lalu, dalam upaya mengembangkan rantai pasokan nikel penuh, mulai dari ekstraksi, kemudian pengolahan menjadi logam dan bahan kimia yang digunakan dalam baterai, untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik (EV).

Tesla mengatakan tahun lalu sedang mencari untuk menemukan sumber nikel yang dapat diandalkan secara global setelah memperingatkan biaya baterai saat ini tetap menjadi rintangan bagi pertumbuhannya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi