Tindak lanjut kali ini pemberian santunan kepada pihak korban sakit yang dirawat di rumah sakit. Para korban musibah tersebut melakukan penandatanganan kesepakatan damai secara kekeluargaan, sekaligus penyerahan santunan sesuai dengan yang disepakati, Selasa (9/2) di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina).

Penanda-tanganan kesepakatan damai dan santunan terlaksana dipimpin Sekretaris Daerah, Gozali Pulungan, didampingi beberapa kepala dinas dan dihadiri Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi, Kepala Kejaksaan Negeri, Taufik Djalal, perwira penyambung Kodim 0212/TS Mayor (ARM) Hasran Harahap, Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin.

Kemudian Komandan Koramil Kotanopan, Kapten Inf Anahar Jusar, Kapolsek Kotanopan, AKP Indra Sakti, dan disaksikan Pemerintah Kabupaten Madina beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin, dan tokoh masyarakat yang diwakili Basaruddin.

“Penyelesaian secara kekeluargaan yang disambut baik oleh 46 korban selamat, 42 korban sakit tingkat sedang dan 4 korban sakit tingkat berat. Ini merupakan rangkaian akhir tindak lanjut perusahaan menyelesaikan masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi. Kami merangkum apa yang menjadi santunan bagi korban selamat yang dirawat inap di rumah sakit maupun rawat jalan, termasuk pula BPJS Kesehatan,” kata Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Eddiyanto, Rabu (10/2) di Panyabungan.

Ia menyebut, dalam minggu ini pihaknya berusaha menyelesaikan pemasangan 6 alat detektor H2S yang tersebar di Sibanggor Julu. Pihaknya merasa terharu dan berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan belas kasih dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi akibat musibah ini.

“Tak lupa kami juga melebarkan perhatian kepada tetangga, di Desa Sibanggor Tonga, berupa paket sembako yang terdiri dari 10 Kg beras, minyak 2 liter, gula 2 Kg dan mi instan 1 dus, untuk 192 kepala keluarga. Bentuk tali kasih ini kami serah-terimakan kepada Kepala Desa Sibanggor Tonga, Bapak Mulyadi Nasution,” tandasnya.

(ADR/RZD)