Proyek Lapen yang terlihat rusak (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)
Analisadaily.com, Tanjung Beringin - Masyarakat Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya warga Dusun II Pematang Condong, Desa Pematang Cermai, sesalkan pembangunan jalan dengan Lapen (lapisan penetrasi) yang baru saja berumur 3 bulan kini terlihat rusak di beberapa titik.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Pelangi Indonesia tersebut baru selesai pada bulan Desember 2020, dengan menghabiskan biaya senilai Rp 1,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020.
Ridwan (42) warga setempat, Rabu (10/2) mengatakan, usia Lapen masih sekitar 3 hingga 4 bulan, namun sudah terlihat rusak dibeberapa titik. Padahal proyek tersebut menghabiskan uang mencapai miliaran.
“Ini membuktikan tidak ada keseriusan pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan yang memiliki kualitas dan mutu yang baik. Ini juga membuktikan pengawasan sangat lemah, dan tentunya sebagai masyarakat kami sangat mengharapkan pihak berkompeten melakukan pemeriksaan seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan dan Polisi untuk turun tangan agar ke depan pelaksanaan pembangunan dikerjakan sesuai dengan ketentuan, baik bestek maupun RAB-nya,” harap Ridwan.
Kadis PUPR Sergai, Johan Sinaga, yang dihubungi via telepon seluler dan WhatsApp, terkait kondisi jalan Lapen yang sudah selesai dikerjakan mengalami rusak, enggan memberikan komentar. Namun Sebelumnya Johan mengatakan kepada wartawan bahwa jalan Lapen itu masih dalam pemeliharaan oleh pihak ketiga.
(MZ/RZD)