Ornamen khas Imlek menghiasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Tahun kerbau logam jatuh pada 12 Februari 2021. Pakar Feng Shui di Medan, Bames Anggono mengatakan, hal ini berdasarkan astrologi China.
Tahun kerbau logam diprediksi akan membawa rezeki bagi seluruh dunia, namun ini bukan tahun yang mudah karena merupakan tahun pemulihan setelah tahun tikus pada 2020.
“Kerbau dikenal sebagai hewan pekerja keras dan tangguh. Tahun kerbau logam ini, bersifat mau bekerja, sehingga memberikan banyak rezeki,” kata Bames, Jumat (12/2).
Tahun kerbau emas juga pernah terjadi 60 tahun lalu, tepatnya 1961. Saat itu, ada suatu bencana alam namun tidak terlalu besar, masalah ekonomi juga goyang, begitu juga masalah politik.
“Dan di tahun kerbau logam ini, memang membawa berkah rezeki, tetapi diganggu pandemi,” ucapnya.
Bames menyebut, tahun kerbau emas akan membawa rezeki semua negara. Namun, karena masih diterpa pandemi Covid-19, semua berpulang kepada kebijakan negara masing-masing.
“Khusus untuk perekonomian Indonesia, tetap berjalan dan naik sedikit, namun masih lambat dikisaran 50-65 persen. Itu mulai terlihat kenaikannya dari Juni hingga September 2021,” sebutnya.
Untuk sektor bisnis, properti sedikit bersinar karena daya beli masyarakat mulai bangkit sekitar 15 persen. Meski resesi, ekonomi Indonesia belum terbilang krisis moneter seperti 1997-1998.
Menurut Bames, daya beli bisa dikisaran 65 persen, tergantung masyarakat mau tidak mendengar dan menerapkan 5 M seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.
Bames menyarankan, jika masyarakat ingin membeli properti maka arah yang baik dan dianggap dapat membawa rezeki timur dan utara. Ke arah tenggara lebih bagus lagi.
“Untuk bisnis-bisnis lainnya seperti kuliner, fesyen, dan lainnya, hanya berjalan sekitar 5 persen saja,” tandasnya.
(RZD)