"Yang diharapkan pastinya membantu sekali pengurangan kemacetan di Kota Medan, karena dari Belawan bisa langsung ke Binjai, dari Kualanamu bisa langsung ke Binjai," kata Pimpinan Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Hutama Karya, Hestu Budi Husodo, Kamis (11/3).

Pembukaan ruas jalan tol Medan-Binjai di tandai dengan penggesaran barikade ruas jalan tol Medan-Binjai Seksi 1 yakni Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia yang dilakukan sejumlah pejabat tinggi dari Hutama Karya (HK) dan PT Jasa Marga.

Integrasi ketiga ruas tol ini sejalan dengan telah keluarnya ijin operasi Seksi 1(Tanjung Mulia – Helvetia) Segmen Junction Tanjung Mulia – Marelan sepanjang 4,2 kilometer, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 260/KPTS/M/2021 tanggal 3 Maret 2021.

Adapun sosialisasi pelaksanaan integrasi ini sudah dilakukan melalui Rambu Elektronik (Variable Message Sign) yang ada di sepanjang ruas MKTT maupun Belmera.

Salah seorang pengguna ruas tol yang baru diresmikan, Suprianto Romo mengatakan, hampir setiap hari melintas dari jalan tol, dan memang, sebelum ada jalan tol sangat macet, terutama bila ingin ke Medan

"Kita selalu kena macet di Kampung Lalang. Memakan wakt beberapa jam di situ, namun sekarang Alhamdulillah sudah mudah, setengah jam sampai," kata Suprianto saat dimintai keterangannya.

Warga Binjai ini lanjut menjelaskan, pengeluaran untuk melalui jalan tol sudah sebanding, apalagi kalau urusan pekerjaan harus serba cepat.

"Sebanding, tapi bila urusan lain saya tidak tahu juga ya. Bila mengenai bisnis atau usaha saya pikir sebanding," tambah Suprianto, yang setiap hari menggunakan jalur tol untuk bepergian ker Serdang Bedagai hingga ke Tebing Tinggi.

(JW/CSP/CSP)