Zahir Dilantik Sebagai Ketua MABMI Sumut

Zahir Dilantik Sebagai Ketua MABMI Sumut
Pelantikan Pengurus MABMI Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bupati Batubara, Zahir, dilantik menjadi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Sumatera Utara bersama 98 pengurus di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kompleks Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (11/3).

Ketua Umum Pengurus Besar MABMI, Dato Seri Syamsul Arifin, didampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, melantik kepengurusan MABMI Sumut masa bakti 2021-2025.

Syamsul juga mengapresiasi keinginan Zahir agar masyarakat melayu di manapun berada bersatu.

"Jangan ada lagi terkotak-kotak agar kita dapat membangun peradapan melayu yang sudah bergeser akibat nilai sosial luar," kata Syamsul Arifin.

Bangun Kesejahteraan

Sementara Zahir menyebut, sebagai putra melayu dan anak asli Sumatera Utara, pelantikan ini sudah lama direncanakan.

"Sebagai ketua saya mengajak pengurus PW MABMI Sumut untuk membangun kesejahteraan puak melayu dan peradapan budaya yang telah bergeser dari nilai-nilai budaya ini dengan menjunjung tinggi amanah yang diberikan," ujar Zahir.

"Namun upaya ini tidak mungkin dapat dilaksanakan jika tidak didukung oleh Gubernur Sumut," sambungnya.

Sesuai Surat Keputusan yang dibacakan Sekretaris Umum PB MABMI, Milhan Yusuf, Nomor 003/2021 tertanggal 11 Maret 2021, Zahir didampingi Wakil Ketua Syah Affandin yang juga Wakil Bupati Langkat, Riky Ramadhan, Tarwiyah Hakim, Sekretaris Aja Syahri, Hayatstah dan Bendahara Siti Andira Rahmayana, putri Edy Rahmayadi.

Ketua Umum PB MABMI, Datok Seri Syamsul Arifin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi karena telah menyatakan setuju dan mengapresiasi keinginan MABMI dalam mengangkat harkat budaya melayu, diantaranya setiap hari Jumat dijadikan hari berbusana daerah, termasuk melayu dan akan menabalkan nama-nama pejuang melayu menjadi nama jalan.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam pesannya menyampaikan, kita harus terus mengajak seluruh puak melayu untuk bersama melakukan revitalisasi kebudayaan melayu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menghidupkan kembali kesultanan yang ada.

"Karena bila tidak kita jaga peradapan dan budaya melayu, akan musnah," sebut Edy Rahmayadi.

(HERS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi