Direktur Bina Operasional dan Pemeliharaan Ditjen SDA Kementerian melalui Kasubdit wilayah I PUPR Elroy Koyari ST, MT memberikan SK kepada para peserta TOT Ditjen SDA di Parapat, Jumat (19/3). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Simalungun - Satuan kerja operasi dan pemeliharaan Sumber daya air (SDA) Sumatera II melaksanakan kegiatan training of trainer (ToT) untuk konsultan Manajemen (KMB) dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Program percepat peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) tahun anggaran 2021 ini diikuti ratusan para peserta di Parapat, 18 - 20 Maret 2021.
Kasubdit wilayah I PUPR, Elroy Koyari mengatakan, kegiatan ToT tentang P3TGAI sesuai Peraturan Menteri PUPR no 4 tahun 2021.
"Bersama ini kami sampaikan, sesuai permen PUPR RI no 4 Tahun 2021 tentang P3TGAI bahwa kegiatan P3TGAI dilaksanakan Perkumpulan petani pemakai air (P3A), Induk Perkumpulan Petani Pemakai air (IP3A), secara swakelola dan tidak dipihak ketiga/ dikontrakkan," kata Elroy, Jumat (19/3).
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI ) ini merupakan bentuk koordinasi yang baik antara Tim Pelaksana Balai dan Tim Konsultan Manajemen Balai serta Tim Tenaga Pendamping Masyarakat ( TPM).
Tahun 2021 ini, satuan kerja operasi dan pemeliharaan sumber daya air Sumatera II mendapat 395 paket kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) di 12 Kabupaten yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara. Tujuan utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat (stimulan perekonomian masyarakat) yang langsung bersentuhan kepada masyarakat.
Ditjen SDA memiliki program kerja di Sumatera II sebanyak 395 lokasi di 12 kabupaten di sumatera Utara yakni Kabupaten Tapanuli utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang lawas utara, Samosir, Toba, Deli Serdang, Serdang bedagai, Langkat, Simalungun dan Karo.
Peserta TOT P3GAI Balai wilayah sungai Sumatera II diikuti sebanyak 40 orang team pelaksana Balai (TPB), 36 orang konsultan manajemen Balai (KMB), 184 orang tenaga pendamping masyarakat (TPM) se Sumatera Utara.
"Untuk TPB dan KMB serta TPM untuk melakukan pengawasan untuk menciptakan program kerja yang baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Elroy.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) operasi dan Pemelihara SDA Sumatera II, Jhinto Lumbanbatu, meminta agar para peserta menjadi pelayanan bagi masyarakat, bahkan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
"Laksanakan dengan baik dan hati nurani sebagai pelayanan bagi masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami tegaskan kembali kepada tim agar kegiatan P3TGAI untuk tidak di pihak ketiga kan dan tidak di kontrakkan. Sehingga bersama dengan masyarakat untuk melakukan swakelola, " tegas Jhinto.
(FHS/CSP)