Penangkapan yang dilakukan Densus 88 tersebut sebagai rangkaian dari penangkapan 8 terduga teroris yang dilakukan di Tanjung Balai dan Kota Medan.

Dari informasi yang diperoleh, penangkapan oleh Densus 88 di Jalan Pasar IV, Andansari, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan terhadap terduga teroris berinisial DL (46).

Kepala Lingkungan XVIII, Halimah (46) mengatakan, dirinya sekitar pukul 04.00 WIB, dihubungi pihak Polres Pelabuhan Belawan untuk melakukan pendampingan penggeledahan.

"Jadi, subuh saya dihubungi sama pihak kepolisian, katanya ada mau melakukan penggeledahan. Saya awalnya tidak tahu ada apa," katanya, Jumat (19/3) sore.

Halimah menuturkan, DL diamankan petugas tidak menggunakan seragam lengkap, sekitar belasan orang.

"Adalah belasan orang. Jumlah pastinya saya tidak begitu tahu persis. Karena saya hanya mendampingi petugas yang melakukan penggeledahan di rumah itu kurang lebih satu jam," ungkapnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, DL sendiri menyewa di lingkungan XVIII, kurang lebih 10 tahun. DL sebelumnya tinggal di kawasan Bulu Cina.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Tanjung Balai, bertambah menjadi 8 orang. 8 terduga teroris itu ditangkap di 2 daerah yang berbeda.

"Jadi untuk kegiatan tadi pagi teman-teman dari Densus 88 mengamankan terduga teroris sebanyak 8 orang dari Tanjung Balai 2, dan Medan 6 orang. Semuanya dari tempat yang berbeda penangkapan tersangka ini," kata Hadi.

Lanjutnya, saat ini tim Densus 88 masih mendalami penyelidikan terkait penangkapan 8 terduga teroris di Sumut. Termasuk dari kelompok mana terduga teroris tersebut berasal.

(JW/RZD)