Polda Aceh Pastikan Ciri Fisik Zainal Sama dengan Asep

Polda Aceh Pastikan Ciri Fisik Zainal Sama dengan Asep
DVI Biddokes Polda Aceh saat mengambil sampel dari Asep, yang diduga anggota Brimob yang hilang saat Tsunami Aceh 2004 silam. (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh melalui DVI Biddokes Polda Aceh memastikan identitas pria diduga anggota Polri, Asep, dengan mengambil Sample Swab Buccal DNA dan sidik jari. Polisi yang hilang saat tsunami tahun 2004 itu kini ditemukan menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh.

Kabid Dokkes Polda Aceh, Kombes Pol Arios Bismark menyampaikan, pemeriksaan untuk memastikan kalau Asep benar anggota polisi yang dinyatakan hilang saat tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

"Ini tetap harus kita lakukan untuk memastikan kalau yang bersangkutan benar Asep, anggota Brimob yang dinyatakan hilang saat tsunami Aceh 16 tahun silam," kata Kombes Arios, Jumat (19/3).

Selain DNA, Biddokkes Polda Aceh juga telah melakukan pemeriksaan fisik seperti tanda lahir, spesimen wajah dan tanda lainnya yang autentik. Wadir Reskrimum, AKBP Wahyu Kuncoro mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sidik jari untuk membantu mengetahui identitas Asep.

"Pihak kami Inafis, juga melakukan pemeriksaan sidik jari, karena itu juga merupakan bukti identitas yang kuat," tuturnya.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy menambahkan, Polda Aceh telah menerima keterangan soal ciri-ciri fisik anggota Brimob Bharaka Asep yang diduga hilang saat tsunami Aceh pada 2004 dari pihak keluarga. Ciri-ciri itu ditemukan pada seorang pasien rumah sakit jiwa (RSJ) Aceh yang kerap dipanggil Pak Zainal.

Kombes Winardy mengatakan, berdasarkan keterangan adik kandung Asep yang berada di Lampung, anggota Brimob itu memiliki sejumlah ciri-ciri, antara lain luka di pelipis kanan, lesung pipit, serta tanda khusus di telinga.

"Ciri fisik itu sudah ditemukan di pasien diduga Asep," kata dia.

Kondisi pasien RSJ yang dikenal dengan nama Pak Zainal itu lebih kurus. Namun polisi memastikan ciri-ciri Pak Zainal sama dengan Asep.

"Kita sudah memastikan kemungkinan 80 persen ciri-ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di 'Asep' yang di RSJ," jelasnya.

Meski demikian, Polda Aceh masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan itu pasien RSJ itu benar Asep atau bukan. Sampel DNA pasien dan pihak keluarga Asep di Lampung telah diambil oleh tim Biddokkes Polda.

"Kalau hasilnya positif itu Asep, kita akan fasilitasi keluarga di Lampung ke Aceh dan sebaliknya," paparnya.

Seorang pasien di RSJ Aceh diduga anggota Brimob yang hilang saat tsunami Aceh 2004. Pasien itu dirawat di RSJ sejak 2009.

"Pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit itu sejak 2009," kata Kombes Winardy, Kamis (18/3).

Menurut dia, pasien itu sempat diantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya. Namun warga setempat tidak mau menerimanya.

"Sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini sempat viral di sosial media bahwa telah ditemukan seorang personel polisi bernama Asep. Dulunya ia bertugas sebagai pasukan Bawah Kendali Operasi Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.

Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi. Tsunami Aceh 2004 silam telah menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa. Saat itulah Asep dinyatakan hilang.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi