Penemuan benda diduga mortir di Gampong Lambaet, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Kutabaro - Sebuah benda yang terbungkus rapi diduga mortir aktif ditemukan warga di Gampong Lambaet, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (20/3).
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, melalui Kapolsek Kutabaro, AKP Hadriman, mengatakan awalnya warga sedang meratakan tanah untuk pembangunan gedung serba guna di gampong atau desa tersebut.
“Awalnya para warga sedang meratakan tanah untuk pembangunan gedung serba guna di gampong tersebut. Salah seorang warga, Jalaluddin (70), mencangkul satu gundukan tanah berupa akar pohon bambu,” sebut Hadriman.
Kemudian saat mencangkul gundukan, tiba-tiba mata cangkul tersentuh sebuah benda yang berupa kotak besi. Lalu ia menyampaikan kepada temannya yang lain dan kemudian membongkar isi kotak tersebut sehingga ditemukan sebuah benda yang menyerupai peluru.
Pasca penemuan benda tersebut, warga melaporkan kepada perangkat gampong untuk disampaikan kepada piket Polsek Kutabaro dan Koramil setempat agar dilakukan pemasangan garis polisi guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Kami lakukan pemasangan garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Gegana Bimobda dan Paldam IM. Karena warga juga mulai memadati lokasi penemuan benda asing tersebut," sambung Hadriman.
Benda diduga mortir aktif yang ditemukan di Gampong Lambaet, Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar
Pemasangan garis polisi turut dibantu oleh Babinsa setempat sembari dilakukan koordinasi dengan Paldam IM dan Jihandak Brimob Polda Aceh tentang adanya penemuan benda yang diduga mortir.
Benda diduga mortir itupun berhasil diangkat oleh Jihandak Paldam IM di bawah Pimpinan Mayor Cpl Choirul Huda sekitar pukul 11.20 WIB untuk dibawa ke lapangan Rindam IM Matale guna dilakukan peledakan.
Sementara Kaden Gegana Brimob Polda Aceh, Kompol Akmal mengatakan, mortir tersebut berjenis Mortil 81 buatan Pindad sekitar tahun 1996/1997.
"Dan ini sudah kewajiban kami untuk diserahkan ke Paldam Kodam Iskandar Muda," jelasnya.
Untuk diketahui, sebuah mortir buatan Pindad yang memiliki berat 4,630 gram dengan panjang 351 mm serta berdiameter 81 mm, maka disebutkan Mortir 81 karena memiliki diameter 81 mm.
(MHD/EAL)