Dari informasi yang diperoleh, penemuan granat manggis tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak pada Selasa (23/3) yang sedang mencari kelereng di dalam parit.

"Setahu saya ada anak-anak ngorek paret. Nyari guli. Rupanya guli dapat dan ada benda itu. Granat ini. Anak-anak itu kan gak tau. Diperiksa sama pak Sembiring, pensiunan, oh itu granat itu," kata Kepala Lingkungan 12, Sri Mainarsih, Rabu (24/2).

Salah seorang warga, S Sembiring menuturkan granat dalam kondisi berkarat itu ditemukan sejumlah anak yang tengah bermain.

"Anak-anak lagi cari guli di parit sekitar setengah dua siang. Di parit itu ditemukan mereka. Sangka mereka awalnya itu guli besar," kata pensiunan TNI itu.

Mengetahui barang yang ditemukan itu sebuah granat yang masih lengkap dengan pengaman/pemicunya, Sembiring langsung mengamankan amunisi itu ke halaman rumahnya dan melaporkan ke polisi.

"Itu mungkin granat manggis buatan Korea. Sepertinya masih aktif karena teorinya pemicunya masih ada," sebutnya.

Saat ini, lokasi tempat diamankannya amunisi itu sudah diberi garis polisi sembari menunggu tim Gegana Brimob Polda Sumut.

(JW/CSP)