Launching Buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” Sukses

Launching Buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” Sukses
Launching buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Launching dan bedah buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” berlangsung sukses, di Sisha Room, Hotel Madani Medan, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Rabu (24/3).

Bupati Batubara, Zahir, Rektor UMSU, Agussani, dan Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof Ibnu Hajar, memberi apresiasi atas terbitnya buku karya dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU, Mohd Yusri, dan H Syaiful Syari.

Hadir Guru Besar Unimed, Prof Effendi Napitupulu, Umar Zein, Indra Nasution, tokoh wanita dan peduli sosial, Yenni Darmawan. Sementara pembeda buku ini Dosen Pascasarjana USU, Parapat Gultom, dan Wakil Rektor III UMSU, Rudianto, penulis buku, Syaiful Syafri, mengatakan, dirinya bersama Mohd Yusri pernah sama-sama di birokrat, pernah mengambil kebijakan dan melakukan gerakan perencanaan.

“Saya pernah memutus kebijakan sosial saat di Kabupaten Batubara ketika menjadi Pj Bupati Batubara, dan Kepala Dinas Sosial,” ucap Syaiful Syafri.

Untuk itu, Syaiful Syafri dan Mohd Yusri akhirnya sepakat menerbitkan buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia”. Disampaikan Mohd Yusri buku ini terdiri dari 7 BAB dengan 215 halaman yang isinya menyangkut pemahaman tentang kebijakan sosial di Indonesia, memahami kebijakan, kebijakan sosial, memahami perencanaan secara umum, pembangunan kesejahteraan sosial.

Rektor UMSU, Agussani, mengapresisasi launching dan bedah buku “Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” yang dihadiri Bupati Batubara, dimana dalam buku tersebut juga dituliskan bagaimana kiat sukses Bupati Batubara, Zahir, yang merupakan alumni UMSU dalam mengurangi angka kemiskinan dan mengembangkan SDM anak peserta PKH untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke UMSU.

Bupati Batubara, Zahir, mengatakan, sangat mengapresiasi buku ini. Bahkan, untuk mendukung buku ini dipasarkan dan bisa menjadi ferensi bagi para pengambil kebijakan di Batubara maka dirinya meminta sebanyak 1.500 eks untuk dicetak nanti akan dibagikan ke Batubara.

Kepala LLDIKTI, Prof Ibnu Hajar mengatakan, tranformasi perguruan tinggi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka spiritnya adalah transformasi. UMSU sudah melakukan itu. Transformasi adalah persoalan lulusan yang holistik tidak hanya bermutu saja.

“Saya sangat mengapresaisi langkah UMSU yang kini menjadi role model kampus berprestasi. Melalui UMSU Press, saya akan menyampaikan kepada dosen-dosen PTS ternyata ada penerbit perguruan tinggi yang bagus, berkualitas, dan terjangkau,” sebutnya.

Pembeda buku, Parapat Gultom mengatakan, kedua penulsi adalah pada awal praktisi dan kemudian jadi akademisi. Inilah warna yang berbeda karena memang keduanya adalah mantan pejabat. Apa yang menjadi keistimewaan buku yakni, ditulis berdasarkan fakta lapangan, bukan konsep teoritis semata.

Banyak buku dikembangkan oleh teori, tapi beranjak dari persoalan aktual di lapangan. Lokus Indonesia. Banyak buku yang ditulis para penulis nuansa luar negeri. Tetapi, buku ini nuansa Indonesia dan persis dilihat dari persoalan sehari-hari. Hasil pengalaman penulis pelaku dan pemerhati kessos.

Rudianto menyampaikan masukan penting nanti dalam buku ini melihat perkembangan ke depan terkait yang penyandang masalah sosial, tidak semata-mata persoalan ekonomi, tetapi berkaca apa yang dipikirkan banyak ahli, penyandang masalah sosial adalah generasi milenal, generasi z, dan tidak seperti yang kita hadapi dan masa lalu.

“Maka, ini masukan terhadap perbaikan buku ini ke depannya,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi