Low Cocok Latih Barcelona, Xavi: Karena Kepribadiannya

Low Cocok Latih Barcelona, Xavi: Karena Kepribadiannya
Xavi Hernandez (Marca)

Analisadaily.com, Spanyol - Joachim Low akan menyelesaikan masa jabatannya selama 15 tahun menjabat sebagai pelatih tim nasional Jerman akhir tahun ini, dan Xavi Hernandez, ingin pria itu menangani Barcelona.

Low mengumumkan awal bulan ini, ia akan meninggalkan perannya dengan tim nasional setelah Kejuaraan Eropa yang tertunda, yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni.

Lelaki berusia 61 tahun itu telah bertugas sejak 2006 dan membimbing negaranya meraih sukses Piala Dunia 2014, serta memenangkan Piala Konfederasi tiga tahun kemudian.

Dia mengungkapkan awal pekan ini, dia telah belajar bahasa Spanyol, hanya memperkuat rumor dia akan mengambil alih di Real Madrid atau Barcelona di beberapa titik.

Dan Xavi, yang terus menerus dikaitkan dengan posisi pelatih kepala di Barca, yakin Low akan cocok di Camp Nou.

"Dia pelatih mewah. Dia menginginkan sepak bola yang cemerlang dan menyerang, dan dia adalah seorang juara dunia. Low telah membantu Jerman mengembangkan pemahaman yang berbeda tentang sepak bola yang mengingatkan saya pada apa yang saya ketahui dari Spanyol dan Barcelona," kata Xavi pada Suddeutsche Zeitung.

Ditanya lebih spesifik mengapa Low cocok dengan Barcelona.

"Karena caranya memahami permainan. Dan karena kepribadiannya," tutur Xavi dilansir dari Marca, Sabtu (27/3).

Kontrak Low dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman awalnya akan berjalan hingga Piala Dunia 2022, tetapi ia meminta untuk meninggalkan posisinya lebih awal setelah tahun 2020 yang mengecewakan.

Jerman hanya memenangkan tiga dari delapan pertandingan mereka tahun lalu, yang mencapai puncaknya dengan kekalahan 6-0 Nations League dari Spanyol - kekalahan terberat mereka sejak kalah dari Austria dalam pertandingan persahabatan pada tahun 1931 dengan skor yang sama.

Xavi, yang disusul Lionel Messi pekan lalu dalam daftar penampilan sepanjang masa untuk Barcelona, ??merasa sudah saatnya Low mencari padang rumput baru.

"Dengan jangka waktu seperti itu, keausan tidak bisa dihindari. Mungkin itu masalahnya sekarang," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi