Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (Antara)
Analisadaily.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pasca bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, ada 13 terduga teroris yang ditangkap petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di empat provinsi.
Menurutnya 13 terduga teroris itu ditangkap di Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta dan Bekasi.
"Di Makassar, Densus menangkap empat orang, inisialnya AS, SAS, MR dan AA," kata Listyo Sigit, dilansir dari
Antara, Selasa (30/3).
Listyo mengatakan keempat terduga teroris itu memiliki keterkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar L dan YSM, yakni kelompok kajian di Villa Mutiara.
"Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara," ungkap Listyo.
Listyo menyebut keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.
Bersamaan dengan itu, lanjutnya, Tim Densus 88 Anti Teror juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah, yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.
Dari dua lokasi tersebut, Densus 88 Anti Teror menangkap empat terduga teroris berinisial, yakni A, AH, AJ dan BS.
Selain menangkap pelaku, Densus 88 Anti Teror juga menemukan barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.
"Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg," kata Listyo.
Tim Densus 88 Anti Teror juga bergerak ke wilayah Mataram, NTB. Di lokasi tersebut diamankan satu orang lagi, sehingga total ada lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang telah ditangkap.
“Total lima pelaku telah diamankan, saat terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan," kata mantan Kapolda Banten itu.
Menurutnya saat ini Polri bersama Tim Densus 88 Anti Teror terus melakukan upaya-upaya penangkapan dan pengamanan baik di wilayah Makassar, Jakarta, Mataram, dan Bekasi.
Oleh karena itu, Listyo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, karena Kapolisi akan mengusut tuntas peristiwa teror tersebut dan mengejar kelompok-kelompok teroris.
"Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas," tegasnya.
(EAL)