Seorang petugas E-Parking tengah memberikan penjelasan tentang pembayaran parkir elektronik kepada pengguna kendaraan yang berhenti di Jalan Ahmad Yani, Medan. (Analisadaily/Christison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Setalah Kesawan City Walk diresmikan Wali Kota Bobby Nasution, rekayasa lalu lintas (lantas) di Jalan Ahmad Yani Medan kini diterapkan. Setiap malam jalan itu bebas dari kendaraan bermotor sekaligus menjadi wahana baru bagi para pedestrian dan UMKM.
Hingga saat ini, rekayasa lantas berjalan dengan sukses dan begitu juga dengan E-Parking di Jalan Ahmad Yani Medan pada jam kerja, turut mendapatkan kesuksesan besar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan, sepekan setelah diluncurkan pada 28 Maret lalu, tarif parkir yang dibayarkan masyarakat langsung masuk ke kas Pemko Medan tanpa kebocoran.
Sepekan awal saat diluncurkan, berlaku tarif E-Parking hanya Rp 1. Selanjutnya tarif parkir sepeda motor Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk mobil.
"Satu Minggu pertama saja sudah Rp 10 juta masuk ke kas Pemko Medan. Jadi bersih masuk tanpa ada kebocoran. Jadi E-Parking sesuai perintah pak wali sejauh ini bisa dibilang lancar dan masyarakat mulai terbiasa," kata Lubis, Senin (12/4).
"Secara bertahap memang nanti satu kota Medan bakal E-Parking. Untuk itu saat ini kita sedang siapkan aspek legalnya. Dan kita harus sosialisasi lagi kepada semua pihak. Terlebih pak wali Bobby Nasution tak ingin ada kebijakan baru yang jadi masalah sosial. Jadi harus benar-benar diperhatikan," kata Iswar.
Dengan berlakunya E-Parking, Bobby tak ingin ada masyarakat yang justru jadi pengangguran. Maka itu, meskipun kelak E-Parking telah diterapkan di banyak titik parkir, para jukir yang selama ini bertugas akan tetap diberdayakan.
"Tapi tentunya harus dengan SOP yang sudah ditentukan Pemko Medan, dan mereka harus ikuti itu. Semua bagi hasilnya harus jelas dan akurat," tutur Iswar.
(JW/CSP)