Analisadaily.com, Medan - Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara, tetap melaksanakan aktivitas membaca Al Quran yang dicetak dengan huruf Braille meskipun berada dalam masa pendemi Covid-19.
Upaya ini memang setiap hari dilakukan agar kemampuan penyandang tunanetra dalam membaca Al Quran semakin baik dan juga sekaligus meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan.
Ketua DPD Pertuni Sumatera Utara, Khairul Batubara mengatakan, tempat belajar ini telah dibuka sejak 2001 dan mulai aktif pada 2004. Sampai sekarang sudah ada ratusan orang penyandang tunanetra yang mahir membaca Al Quran dengan huruf Braille.
"Setiap hari yang membaca di sini 30 sampai 40 orang dan itu semua usia. Hanya saja, untuk anak-anak kita buat pada hari Minggu," kata Khairul saat ditemui di kantor Pertuni Sumatera Utara di Jalan Sampul, Sei Putih, Medan Petisah, Jumat (16/4).