SMAN 4 dan SMA Budi Mulia Siantar Mulai PTM

SMAN 4 dan SMA Budi Mulia Siantar Mulai PTM
Siswa-siswi SMA Negeri 4 mencuci tangan sebelum memulai pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2021 di Jalan Pattimura, Pematangsiantar, Senin (19/4). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Pematangsiantar - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 dan SMA Budi Mulia ditunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Utara beserta Tim Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun 2021.

Simulasi pembelajaran tatap muka menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Siswa diwajibkan menjaga jarak dengan siswa lainnya, dan memakai masker serta mencuci tangan sebelum masuk dan memulai aktivitas belajar mengajar. Tak hanya siswa, tetapi juga seluruh perangkat sekolah.

Selain itu, jumlah siswa yang berada di dalam kelas hanya 18 siswa atau 50 persen dari kapasitas biasanya dan 50 persen siswa belajar dengan daring, serta waktu belajar mengajar juga ikut dikurangi dari Pukul 7:30 Wib hingga pukul 12:00 WIB.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Siantar-Simalungun, James Andohar Siahaan mengatakan, uji coba selama satu minggu, melibatkan gugus tugas, Pemerintah Kota Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar, Dinas Perhubungan, serta ada dari Puskesmas dan Komite.

"Awal masuk gerbang dilakukan pengecekan suhu badan. Kita tetap pantau sampai siswa masuk ke kelas. Simulasi ini juga sudah melalui proses yang sangat panjang, dan tahapan yang cukup matang," kata James Siahaan.

Lanjut James, simulasi berjalan maksimal dengan sekolah dan pembelajaran yang normal dan berharap sekolah SMAN 4 ini bisa menjalankan beberapa hari ke depan sesuai ketentuan.

Melalui ini juga James berharap tidak akan muncul klaster baru sehingga proses simulasi pembelajaran ini berjalan dengan baik.

Kepala sekolah SMA N 4 Pematangsiantar, Rudolf Barmen Manurung mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka ini adalah hal yang positif.

“Tetapi juga kita akan terus evaluasi kinerja dari simulasi ini dan menunggu selama satu minggu ini. Jika ada yang kurang kita akan terus perbaiki dan akan kita pantau sampai simulasi ini berjalan sempurna sesuai ketentuan Kadis Pendidikan dan Gubernur Sumatera Utara,” ujarnya.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi